Tradingview Widget

Showing posts with label Artikel Saham. Show all posts
Showing posts with label Artikel Saham. Show all posts

Friday, September 1, 2017

Stockpick

Sehari setelah publikasi evaluasi rekomendasi bulan Agustus, 5 feedback diterima melalui email dan inbox melalui facebook. Ada hal yang menarik untuk dijawab secara umum, yaitu pertanyaan dan permintaan untuk lebih sering melakukan publikasi stockpick melalui channel Youtube (Vina Cantik) dan Blog Paman Saham.

Permintaan tersebut mudah dipenuhi tetapi agak bertentangan dengan visi dan misi pembuatan stockpick. Berikut penjelasannya;


1. Stockpick adalah jalan instan untuk mendapatkan profit dari pasar saham.

Segala sesuatu yang instan tidak bagus, belajar trading secara mandiri merupakan satu-satunya cara untuk tetap bertahan di pasar saham. Tentu saja dalam menjalani proses itu, setiap trader mengharapkan profit, untuk itulah disediakan stockpick melalui blog Paman Saham. 


2. Stockpick sangat terbatas.


Screener dengan Amibroker,
saham dengan MACD Goldecross
Untuk mengeluarkan rekomendasi saham, adalah hal yang mudah, sehari 5 - 10 rekomendasi akan sangat mudah dilakukan, tetapi tidak dilakukan karena hal itu akan kembali menjerumuskan trader ke dalam sebuah arena perjudian. Memilih lagi 1 - 2 saham dari 5 rekomendasi yang diberikan, kalo benar profit, kalo salah loss. Apakah stockpick itu bermutu? Karena itulah melalui blog ini, hanya sedikit diberikan stockpick, dengan memberikan petunjuk mengenai arah pergerakan harga, diharapkan bisa menjadi referensi untuk belajar analisa teknikal.



3. Stockpick tidak setiap hari.

Tentu saja tidak setiap hari diterbitkan stockpick, karena ini akan menimbulkan ketergantungan, Hanya pada waktu-waktu tertentu dan secara acak akan diberikan stockpick diharapkan bisa memacu keinginan lebih besar untuk belajar melakukan analisa sendiri.


4. Tidak mendapatkan update stockpick.

Setiap stockpick yang dipublikasikan melalui channel Youtube, bisa diketahui melalui tweeter @crmonoarfa, atau melalui fanspage 6straderskill

Secara umum, pembuatan blog ini bertujuan untuk menjadi sarana berbagi mengenai analisa teknikal, bukan bertujuan memberikan stockpick.  Lebih banyak sharing interaktif bisa melalui telegram dalam group khusus mengenai saham. Ada banyak kawan-kawan sesama trader yang dengan senang hati berbagi suka dan duka di tengah keriuhan pasar.

Thursday, August 31, 2017

Kinerja Analisa Bulan Agustus

Dipenghujung bulan Agustus, dilakukan review terhadap analisa yang sudah dipublikasi.

Ada 9 analisa, 3 melalui blog Paman Saham dan 6 melalui channel Youtube yang dikenal dengan nama Vina Cantik.




Dari 9 analisa di atas, 8 sudah menyentuh entry level, 4 diantaranya sudah ditutup. 1 analisa yaitu saham WICO belum kena entry level.

Analisa saham LPCK dan BBTN berhasil kena target profit taking sedangkan SCMA dan SMRA harus ditutup dalam posisi loss.

Saham INDS, BJTM, RALS dan SRIL masih dalam posisi terbuka, dan sementara dalam perjalanan, semoga bisa kena target.

Dari bulan Juli, TINS ditutup dengan target 950, sedangkan BBCA masih dalam posisi terbuka.

Berikut adalah rekapitulasi analisa selama bulan Agustus:

Analisa yang dipublikasikan :  9
Exit loss : 2
Exit profit : 2
Rata-rata loss : -3.18%
Rata-rata profit : 7.18%
Posisi terbuka : 4
Kumulatif profit - loss : 7.99%
Rata-rata waktu trading : 7 hari


Profit terbesar didapatkan dari saham BBTN sebesar 7.27% dan loss terbesar dari saham SCMA sebesar -4.13%. Profit dengan nominal terbesar didapat dari LPCK dengan 300 point, dan nominal loss terbesar didapat dari SCMA -100 point.

Mencoba melakukan bottom fishing pada saham SCMA dan SMRA ternyata berbuah bencana. Tanpa konfirmasi perubahan trend, kemudian membuka posisi akhirnya terjebak dalam fase sideways yang kemungkinan akan turun.

Bulan September akan segera dimulai, diawali dengan libur Idul Adha dalam long weekend. Semoga bulan September bisa membawa berkah untuk kita semua. Terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja portofolio sebagai seorang trader mandiri.

Untuk mengikuti bimbingan / pelatihan Analisa Teknikal, bisa bergabung dalam group telegram Beta Bisa Paham. Ada beberapa program yang bisa membantu dalam melatih analisa teknikal secara mandiri yang dilakukan secara on-line ataupun off-line.

Tuesday, August 22, 2017

Layanan untuk para trader

Pasar saham yang sedang mengalami peningkatan (bullish), mendorong pertumbuhan usaha/jasa pendukung. Beberapa bidang usaha yang tumbuh adalah:

1. Layanan stockpick

Layanan ini memberikan kemudahan kepada para trader untuk mendapatkan saham-saham pilihan yang berpotensi memberikan keuntungan/profit. Stockpick yang disampaikan umumnya berupa kode saham, harga entry dan harga exit - saat loss ataupun profit. Layanan ini mulai dari yang kelas premium dengan harga ratusan ribu rupiah perbulan sampai dengan layanan yang gratis. Melalui blog ini, diberikan juga stockpick yang dilengkapi dengan chart. Beberapa trader merangkap analis juga membagikan analisa secara melalui berbagai media, seperti email, media sosial (twitter, facebook, whatsapp dan telegram). 
Kelebihan layanan ini adalah trader bisa mendapatkan keuntungan lebih cepat, tanpa perlu repot melakukan analisa. Saham yang diberikan adalah saham yang sudah dianalisa baik secara teknikal ataupun fundamental.
Kekurangan layanan ini adalah menciptakan ketergantungan pada pemberi layanan. Kesesuaian cara trading antara pemberi stockpick dengan trader penerima, cukup mempengaruhi hasil trading. Seorang analis dengan tipikal scalper tentu saja akan memberikan rekomendasi pada saham-saham yang bergerak cepat baik saat naik ataupun turun, sehingga bila trader penerima belum terbiasa tentu saja akan kesulitan dan menanggung resiko. Dari sisi lain, pergerakan harga di pasar saham sulit ditentukan, sehingga untuk mengeksekusi tetap diperlukan kemampuan dasar untuk menilai pergerakan harga.

2. Layanan tools / charting

Layanan ini memberikan alat analisa. Layanan ini diberikan dalam bentuk data, berupa angka maupun chart. Layanan ini tersedia dengan harga dari jutaan rupiah sampai gratis. Setiap trader yang menerima layanan ini bisa menginterpretasikan pergerakan harga, menentukan titik entry maupun titik exit secara mandiri.
Kelebihan layanan ini ada pada fleksibilitas, bisa dilakukan dimanapun dengan data yang sudah update. Dengan mendapatkan layanan ini, trader tidak perlu melakukan charting sendiri, karena sudah tersedia melalui jalur khusus. 
Kekurangannya adalah penyajian data, tidak bisa menyesuaikan dengan tingkat kenyamanan trader. Trader harus bisa menyesuaikan cara trading dengan alat yang diberikan. Analisa yang tidak sesuai dengan alat yang tersedia akan menyulitkan trader.

3. Layanan edukasi

Layanan ini memberikan pengetahuan dasar, mengenai pasar saham, melakukan analisa fundamental ataupun analisa teknikal. Saat ini, penyampaian materi bisa dilakukan secara offline melalui seminar, short course  ataupun secara online. Layanan ini adalah layanan yang paling banyak menyita waktu. Untuk memahami pergerakan harga tentu saja setiap orang dituntut untuk mempelajari sendiri dan mengeksekusi sesuai dengan hasil analisanya sendiri. Harga yang ditawarkan juga variatif, kadang melalui forum diskusi tertentu secara gratis, melalui website ataupun blog yang juga gratis, atau yang berharga jutaan.
Kelebihan layanan ini adalah trader diberikan pengetahuan dasar untuk dikembangkan sesuai dengan tipe sendiri. Kondisi perekonomian akan membawa perubahan pada pasar, dengan bekal kemampuan analisa, trader akan sanggup beradaptasi dan bertahan di tengah pasar. Kelebihan lainnya adalah kemampuan melakukan analisa akan terus berkembang, sejalan dengan waktu, maka kemampuan ini akan terus bertambah, mengalami akselerasi seiring dengan praktek dalam real trading.
Kekurangan layanan ini adalah keterbatasan waktu untuk mempelajari. Karena layanan ini seperti memberikan kail dan bisa digunakan berulang kali tanpa batas waktu, tetapi untuk menggunakan kail itu tentu harus dengan mengalami sendiri.


Tiga layanan diatas tumbuh bersama, dan bersinergi, tetapi kadang juga saling membunuh. Penyedia layanan stockpick harus memberikan layanan edukasi gratis pada trader pengguna layanannya, alasannya jelas untuk menyesuaikan mindset trader penerima layanan dengan penyedia layanan. Dengan penyesuaian mindset, persentase keberhasilan rekomendasi diharapkan membaik. Sebab rekomendasi sebagus apapun, bila mindset trading tidak sesuai, maka hasilnya tidak optimal. Layanan edukasi yang diberikan bisa membantu trader dalam keseharian, kesesuaian mindset ini akan menyulitkan trader untuk berpindah pada pemberi layanan lain, karena tentu diperlukan penyesuaian lagi. Layanan gratis ini akan membuat trader lebih bergantung pada rekomendasi yang diberikan.

Layanan tools digabungkan dengan layanan edukasi tujuannya adalah agar trader bisa menggunakan tools sesuai dengan tujuan tools itu dibuat. Bila sebuah tools dimaksudkan untuk bottom fishing tentu saja kurang optimal bila digunakan untuk scalping. Layanan edukasi ini jelas tujuannya adalah mempelajari tools yang diberikan, seharusnya setiap peserta yang sudah membeli layanan tools ini mendapatkan edukasi untuk menggunakan.

Layanan edukasi kurang menarik, karena hasilnya butuh waktu lama. Pengetahuan yang didapat harus dipraktekkan dan belum tentu memberikan hasil postif secara instan. Biasanya penyedia layanan edukasi tidak bisa digabungkan dengan layanan lain, karena pertentangan tujuan. Edukasi bertujuan menciptakan trader mandiri, melakukan analisa, mengeksekusi dan menikmati hasilnya sendiri. Dengan mengikuti layanan edukasi, seseorang didorong untuk mencari peluang sendiri sesuai dengan analisa yang disusun, menerapkan disiplin 

Setiap orang bisa memilih beberapa layanan sekaligus, untuk mencapai tujuan investasi. Melalui beragam cara untuk mencapai tujuan tersebut, tetapi investasi terbaik adalah pada diri sendiri, pengetahuan selalu memberikan hasil terbaik.

Thursday, August 17, 2017

Nyangkut dengan tenang

Nyangkut, kata yang bisa membuat semua trader jadi galau, terbayang cut loss, kehilangan uang, dan banyak mimpi buruk lainnya.
Apakah bisa trading tanpa nyangkut? Bisa, gunakan cutloss, merah dikit, cutloss, hijau banyak, diamkan, nikmati pertumbuhan. Semudah itu? Yah semudah itu.
Hidup ditengah bursa saham harus membahagiakan. Jangan pernah anti cutloss, setiap orang berhak melakukan kesalahan, dan obat terbaik adalah cutloss, sebelum kesalahan itu membesar dan memakan lebih banyak. 
Pernyataan itu tidak melarang nyangkut, karena nyangkut itu adalah pilihan bebas tiap individu, yang akan dibahas saat ini adalah nyangkut dengan tenang, minim galau. 
Dalam beberapa kesempatan, dengan melampirkan gambar, sudah sering diperlihatkan bagaimana memilih nyangkut dengan sadar dan bebas galau. Caranya sederhana, dengan mengikuti trend naik.
Mengikuti trend naik, berarti membiarkan trend membawa pertumbuhan pada dana yang ditanamkan. Apakah dengan mengikuti trend naik akan menghilangkan resiko nyangkut? Tidak selalu sperti itu, nyangkut adalah pilihan, setiap orang bisa memilih nyangkut dengan pertimbangan sendiri. Dengan mengikuti trend naik, nyangkut dengan tenang, dengan keyakinan akan segera terlepas, sebelum timeframe yang kita tentukan selesai,
Mari langsung praktek dengan chart.



Perhatikan chart KLBF di atas, titik optimal untuk masuk tentu ada di titik 1. Tetapi bila terjadi ketidaksengajaan masuk di titik 2, ternyata bisa lepas saat harga mencapai titik 4.
Bagaimana bila kecelakaan masuk di titik 4? Apakah bisa lepas?

Mari kita liat perjalanan harga, dari titik 1 ke titik 2 naik cukup tinggi dan koreksi ke titik 3. lalu mebali rebound bahkan mencapai titik 4 dan mengalami koreksi lagi


Perhatikan titik dasar lembah (low) yang sudah terbentuk. Saat di titik 3, sebagai dasar lembah, terlihat tidak lebih rendah dari titik 1, begitupun titik 3A lebih tinggi dari titik 3 dan titik 3B lebih tinggi dari titik 3A. Dari dasar lembah kita bisa melihat terjadi peningkatan, Sekarang perhatikan koreksi yang terjadi setelah harga tertinggi di titik 4. Ternyata masih lebih tinggi dari titik 3B.
Dari perjalanan itu, bisa sedikit lebih tenang, selama harga tidak membentuk titik dasar lembah yang lebih rendah dari dasar lembah sebelumnya - biasa disebut lower low - harga lebih berpeluang naik lebih tinggi. 

Sekarang perhatikan pergerakan harga di antara titik 2 ke titik 3. Pergerakan harga membentuk lower low, maka bila masuk saat harga berada di titik 2, maka trader akan nyangkut sampai saat harga menuju titik 2A barulah lepas.

Dari rentang titik 1 sampai titik 4, masuk di titik manapun lebih mudah terlepas bahkan mendapatkan keuntungan. Trader hanya perlu memilih waktu yang tepat, untuk masuk dan mendapatkan waktu yang optimal.

Sekarang mari lihat contoh saham yang bikin galau.


Dengan chart seperti MLPL, dimana titik entry terbaik? Bila terjadi kecelakaan dan masuk di suatu titik, apakah bisa lepas dengan mudah? Bukan hal mustahil untuk mendapatkan keuntungan dari saham seperti ini, tetapi aturan BEI lebih berpihak pada saham uptrend. Sebagai retail hanya dimungkinkan untuk menghasilkan profit saat harga bergerak naik.

Dengan melihat contoh di atas, pilihan ada ditangan trader, karena nyangkut adalah pilihan bebas, apakah ingin nyangkut dengan hati tenang, atau nyangkut dalam galau?

Tujuan menjadi trader adalah menghasilkan uang dengan tenang, bukan hidup dalam ketakutan karena nyangkut.

Salam cuan untuk kita semua.


Sunday, August 6, 2017

Data EoD untuk Amibroker

Salah satu charting tool yang paling luas digunakan adalah Amibroker. Charting tool ini memberikan kebebasan kepada user untuk membangun sistem trading sendiri.
Untuk data feeder, pengguna Amibroker bisa mendapatkan melalui Yahoo Finance, dengan menggunakan Amiquote. Cara lain adalah dengan import data secara mandiri yang dilakukan secara manual. Setiap user bisa memiliki lebih dari 1 database yang berguna sebagai cadangan bila sumber data utama mengalami masalah.
Cara membuat database baru di Amibroker, bisa dilihat di Youtube melalui link ini. Data feeder Eod bisa di dapatkan melalui web 6straderskill

Untuk mengikuti review pergerakan harga saham dan tips ringan seputar analisa teknikal, silakan subscribe channel Stock Technician di Youtube.

Data EoD ini bisa tersedia atas bantuan salah seorang netizen yang menolak mengungkap jati dirinya. Data EoD ini, berbeda dengan EoD dari Yahoo Finance, dan format tanggal adalah MDY. Silahkan ikuti salah satu link berikut, untuk mendapatkan EoD melalui Gdrive.

EOD 1990 - 04 Agt 2017
EOD 1990 - 03 Okt 2017

Data EoD tersedia dibawah, disediakan oleh dataharianbei.com

Sudah tersedia data EoD yang dilengkapi dengan data frekuensi, valuasi dan foreign net buy/sell.
Data disediakan dengan gratis, keterangan lebih lanjut klik di sini.



Saturday, August 5, 2017

Kinerja Analisa Bulan Juli

Sepanjang bulan Juli, telah dipublikasikan 16 analisa yang dibagi menurut media publikasi yaitu 6 melalui blog Paman Saham dan 10 analisa melalui channel Youtube. Beberapa yang dipublikasikan secara tebatas melalui chat group di telegram.




 Pada tabel di atas, untuk analisa dengan hasil profit diberi warna hijau, yang gagal diberi warna merah dan yang masih dalam status terbuka diberi warna kuning.

Publikasi melalui blog ini 3 exit dengan kondisi loss, rata-rata -2,66%. Sedangkan posisi profit diraih oleh MIKA dengan catatan sebesar 14.7%. Dua saham yaitu BNGA dan KAEF masih dalam keadaan terbuka, belum menyentuh titik exit, baik cutloss ataupun profit target.

Publikasi melalui Youtube Channel, 5 saham memberikan hasil profit dengan rata-rata 5.11%. Sedangkan saham yang menyentuh level cutloss ada 3, dengan rata-rata -3,51%. Saham BBCA dan TINS masih dalam keadaan terbuka, belum menyentuh exit level.

Secara total
Analisa yang dipublikasikan : 16
Exit loss                             : 6
Exit profit                           : 6
Rata-rata loss                     : -3.09%
Rata-rata profit                   : 6.71%
Posisi terbuka                      : 4
Kumulatif profit.loss             : 21.73%
Rata-rata waktu trading        : 5 hari

Untuk penyumbang profit terbesar dihasilkan oleh #MIKA, dan loss terbesar dari saham #AISA.
Profit dengan nominal terbesar didapat dari saham #MIKA dan nominal loss terbesar dari saham #AALI

Beberapa kesalahan yang mengakibatkan loss karena mencoba melawan trend, seperti terjadi pada analisa saham #AISA, yang hanya mengandalkan candle pembalikan arah, Kesalahan saat menentukan target pergerakan dengan fibonacci, seperti yang terjadi pada analisa saham #ANTM, yang kurang cermat saat membaca chart, sehingga level profit taking menjadi tinggi dan tidak tersentuh. Kekurang cermatan dalam menentukan target exit juga terjadi pada analisa saham #MEDC, sehingga memotong potensial profit yang bisa dicapai.

Faktor-faktor yang kemungkinan memperbesar kerugian adalah faktor psikologi. Ada 2 saham yaitu #TINS dan #BBCA terlihat berhenti tepat di level stoploss. Hal ini tentu saja memberikan beban tersendiri untuk trader, dimana ketidakpastian ditengah pasar kemungkinan akan mendorong untuk segera keluar dalam posisi loss.

Semoga dalam bulan Agustus ini, kinerja analisa bisa ditingkatkan, sehingga menghasilkan lebih banyak profit lagi.


Friday, August 4, 2017

Indikator Moving Average

Moving average atau kita sebut sebagai Rerata bergerak adalah salah satu indikator yang banyak digunakan. Indikator Moving Average adalah lagging indicator, atau indikator yg bergerak dibelakang harga. Moving Average kemudian diupayakan untuk lebih responsif terhadap harga, maka kemudian dikembangkan Exponential Moving Average (EMA/ XMA) dan Weighted Moving Average (WMA). Masing-masing varian MA tersebut bisa ditemui di charting software.

Gambar 1. Perbandingan gerakan SMA, EMA dan WMA


Perhatikan Gambar 1. Chart TLKM yang dilengkapi dengan SMA(50) berwarna hijau, EMA(50) berwarna kuning dan WAM(50) berwarna merah. Ketiga varian MA tersebut dengan periode yang sama yaitu 50, tetapi terlihat WMA lebih responsif pada pergerakan harga, tetapi tetap ketinggalan dibanding pergerakan harga. Dengan demikian pemilihan untuk menggunakan varian MA sangat bergantung pada trader yang memilih, menggunakan MA yang mana dalam melakukan analisa pergerakan harga saham.

Saat ini akan digunakan Simple Moving Average (SMA), sedangkan penggunaan EMA dan WMA pada prinsipnya sama saja. Sebagai trendfollower, SMA difungsikan sebagai indikator yang memberikan konfirmasi trend. Sifatnya yang lagging, menguntungkan sebagai indikator yang paling lambat dan jujur saat digunakan menilai trend yang berlangsung. Harga di atas MA, kita katakan uptrend. Sedangkan bila harga di bawah MA, kita katakan downtrend.


Gambar 2. MA(50) dan MACD(12,26,9)

Perhatikan Gambar 2. saat harga berada di antara  garis vertikal kuning bisa diperhatikan, MACD berulangkali naik dan turun golden cross dan death cross bergantian, tetapi selama harga masih berada di atas MA(50), maka masih terus melaju naik. Higher high, higher low terus terjadi. Dengan bantuan MA(50), gerakan indikator MACD mendapatkan bantuan yang cukup baik untuk mengambil keputusan beli, hold ataupun jual.
Sekarang akan dilakukan eksperimen dengan menggunakan 2 buah MA, yaitu MA(50) dan MA(20). Aturan penggunaan 2 buah MA sederhana saja ;

Signal beli saat MA periode pendek memotong MA periode lebih panjang dari bawah ke atas, kita sebut Golden Cross (GC). MA periode pendek memotong MA periode panjang dari atas ke bawah, kita sebut Dead Cross (DC).

Bahan percobaannya adalah saham TLKM selama periode Juni - Agustus 2016, digunakan MA(5) dan MA(20) sebagai sample indikator. Perhatikan Gambar 3. Tanggal 4/5-2017 Saat itu MA dalam posisi DC, sehingga disimpulkan harga akan turun, saham TLKM tidak bagus untuk dibeli.

Gambar 3. TLKM -DC MA(5) vs MA(20)

Sesuai aturan di atas, maka perlu menunggu saat yang tepat untuk melakukan pembelian saham TLKM. Memang secara kasat mata terlihat TLKM sedang jalan turun, setelah naik cukup tinggi.
Seperti sudah disinggung sebelumnya MA adalah lagging indikator, sehingga harga sudah bergerak turun cukup jauh, baru ada signal sell dari MA.
Selanjutnya terjadi Golden Cross, tepatnya tanggal 11/5-2016. Karena EoD diupdate saat pasar tutup, maka pembelian dilakukan pada hari berikutnya 12/5-2016, diharga 3710, cukup menghibur walaupun saat itu beredar foto Dian Sastro foto bareng DKI-1, bisa terobati dengan TLKM yang GC.

Gambar 4. TLKM GC pada tanggal 11/5-2016

Seperti pada Gambar 4. terjadi kenaikan 1,1% pada saham TLKM. suatu awal yang baik dengan mengikuti signal MA. Selanjutnya, berdasarkan posisi MA yang masih dalam keadaan GC, maka tidak perlu keluar, tetap mengikuti uptrend yang sedang terjadi.
Tanggal 19/5-2016 terjadi peristiwa yang cukup menghebohkan, saham TLKM mengalami koreksi cukup dalam. Gambar 5. memperlihatkan koreksi yang terjadi cukup besar, TLKM di tutup -2,9%.

Gambar 5. TLKM tanggal 19/5-2016


Bagaimana biisa terjadi, apakah TLKM terkena sentimen negatif karena sidang Saiful Jamil yang dilaksanakan hari itu?  Indikator MA dalam keadaan GC, walaupun banyak yang galau dengan sidang Saiful Jamil, tetapi belum saatnya keluar dari saham TLKM. The show must go on. Tetap hold TLKM, apapun hasil sidang.
Terbukti kesabaran dan ketekunan tanpa terpengaruh rumor apapun memberikan hasil. Tanggal 3/6-2016, TLKM break high, naik dengan candle merah seperti yang diperlihatkan pada Gambar 6.

Gambar 6. TLKM 3/6-2017 break high walaupun dengan candle warna merah.

Kenapa bisa break high, naik tetapi candle merah ya? Cukup mengherankan, mungkin karena saat itu beredar berita mengenai Jessica Iskandar yang jual mobil untuk dijadikan modal. Hallo Neng Jessica, perlu modal buat di pasar saham ya?
Perhatikan gerakan harga TLKM, terus menerus higher high dan higher low. Pertanda uptrend yang sangat bagus. Berapa lama akan bertahan, belum ada yang pasti, selama kondisi MA masih GC, terus ikuti gerakan naiknya.


Gambar 7. TLKM rebound,indikator MA hampir DC.
Tanggal 14/6-2017, pergerakan MA cukup membuat galau, sore hari saat memeriksa chart dengan EoD, ternyata MA(5) sudah meluncur turun mendekati MA(20). Perhatikan Gambar 7. TLKM mulai rebound, tetapi indikator MA malahan berdekatan, hampir DC. Tampaknya indikator MA bereaksi negatif saat beredar kabar Saiful Jamil di vonis 3 tahun. Sungguh menggemparkan, bahkan harga TLKM  naik 0.3% tetapi MA tetap bereaksi negatif. Ini dikarenakan gerakan MA adalah rerata dari 5 candle sebelumnya yang turun cukup jauh.

Gambar 8. TLKM tanggal 29/6-2016 break high dengan candle hijau.

Selama indikator yang kita adopsi dalam sistem trading dalam hal ini adalah MA(5) dan MA(20) belum menunjukkan DC sebagai signal jual, maka saham TLKM tetap di hold.
Terbukti tanggal 29/6-2016, TLKM kembali break high, kali ini dengan candle hijau tinggi, sehingga cukup menyenangkan pemegang saham TLKM.
Mungkin ini adalah cara pasar memberikan hadiah ulang tahun ke-22 untuk Nikita Willy.

Dalam perjalanan berikutnya, TLKM sangat menggembirakan pada tanggal 13/7-2016. Tercatat TLKM mengalami peningkatan 3,9% dan break high. Pada gambar 9 terlihat, tanggal 13/7 TLKM membentuk Morubozu, hari yang benar-benar menggembirakan, karena di hari tersebut Jupe juga memberikan keterangan bahwa dia masih hidup.

Gambar 9. TLKM break high, diikuti koreksi yang cukup dalam.

Hmmm, bahagia itu sederhana, TLKM morubozu dan Jupe masih hidup.
Pasar saham tidak bergerak secara linier, tetapi naik turun mengikuti kondisi pelaku pasar. Bisa jadi banyak penggemar JuPe yang merasa bahagia dan melakukan pembelian besar-besaran pada hari tersebut. Fenomena ini sepertinya akan dipatenkan sebagai Analisa Seleb-mologi.
Berita yang mengecewakan para trader, terutama trader jomblowan sangat berpengaruh. Pada tanggal 15/8-2017, Beredar foto Franda yang cantik dengan suaminya, jelas ini membuat banyak trader patah hati, akibatnya tercermin pada harga TLKM di hari itu tutup -3,3% dan indikator MA menunjukkan DC. Dimulailah fase downtrend. TLKM yang turun, harus dijual besok, seharga 4140.

Gambar 10. TLKM DC, saat nya jual

Ini merupakan pukulan berat untuk para jomblowan, sehingga harus menerima cobaan yang cukup berat.
Apakah harga TLKM akan turun jauh? Berdasarkan signal pada indikator MACD, terlihat indikasi TLKM akan mengalami koreksi, atau setidaknya tidak cukup tenaga untuk melanjutkan penguatan.
Pada Gambar 11. terlihat TLKM bergerak mendatar, walaupun ada peningkatan tetapi masih bisa dikatakan dalam fase sideways. Situasi yang membosankan bagi trader.

Gambar 11. Gerakan TLKM beberapa saat setelah indikator MA menunjukkan DC


Untuk TLKM selama periode 12/5-2016 sampai 16/8-2016, kurang lebih 3 bulan, profit yang dihasilkan adalah sebesar 4140 - 3710 = 430 atau mendapatkan profit sebesar 11,6%. Artinya bila seorang trader membeli saham TLKM pada tanggal 12/5-2016 dengan dana 10jt, maka 3 bulan kemudian dananya telah menjadi 11.600.000,-  hasil yang cukup bagus hanya dengan menggunakan indikator sederhana.
Demikian penjelasan ringan mengenai penggunaan indikator MA yang bisa menghasilkan profit cukup tinggi. Tentu saja penggunaan MA(5) dan MA(20) bisa dimodifikasi sesuai dengan gaya dan tingkat kenyamanan setiap orang. Dengan pengamatan yang cukup panjang, disertai evaluasi dan penyempurnaan sistem trading tentu saja diharapkan bisa memberikan imbal hasil yang lebih baik.
Mengenai konsep Seleb-mology, belum ditemukan hubungan yang cukup kuat antara tingkah selebriti dengan pergerakan harga saham. Apakah kelak hadir seorang analis seleb-mology, jangan ragu untuk menghubungi tim 6sTraderSkill. Kami akan sangat senang mempublikasikan cara analisa terbaru untuk mencapai profit optimal.


Friday, July 28, 2017

Buy On Break

Trader  yang sering memperhatikan ‘Vina cantik’ tentunya sering menemukan istilah "Buy on break" dan "Buy on weakness", sering digunakan sebagai entry level. Penggunaan kedua istilah tersebut sangat luas di pasar saham. Buy on break bisa diartikan beli saat patah, sedangkan buy on weakness bisa dikatakan beli disaat lemah.
Dalam kejadian sesungguhnya, buy on break dilakukan lebih banyak saat trader menunggu konfirmasi, trend sudah terbentuk dan harga bergerak naik. Saat chart menunjukkan ada tanda uptrend, tetapi ada sebagian indikasi yang meragukan, maka trader menunggu saat yg tepat. Saat yang tepat bukan berdasarkan waktu, tetapi berdasarkan level harga tertentu.

Terlihat pada chart #ITMG, garis biru adalah uptrend line longterm, yg berlaku sebagai support, garis hijau juga uptrendline tapi dengan time frame lebih singkat. Garis ungu adalah level S/R berdasarkan historikal price. Sedangkan garis biru di atas adalah downtrendline longterm downtrendline.
Gambaran besarnya akan terlihat seperti berikut;



Saat ‘Vina cantik’ #ITMG dipublish, candle break garis ungu 18900. Kondisi uptrend sudah terlihat, sejak harga #ITMG rebound dari uptrend line biru, tapi belum dikeluarkan rekomendasi, sbg position trader prinsip lebih baik terlambat masuk daripada susah keluar/ nyangkut selalu menjadi alasan utama.
Sebagai kompensasi keterlambatan masuk, target seorang position trader menjadi lebih panjang. Saya sendiri menetapkan target profit >10%, dan resiko loss < 3%. Salah satu syarat tidak terpenuhi, maka  harus ada alasan yang sangat kuat membuka posisi. Analisa tetap dipublish, dengan pertimbangan ada trader yang memiliki profil resiko berbeda.

Lanjut pada chart, saat break R 18900 kenapa gak langsung beli? Bukankah 18900 sudah cukup teruji sebagai level penting? Bisa saja buka posisi sesegera mungkin setelah break 18900, tetapi alasan utama adanya downtrendline biru yg terlalu dekat, sebagai resisten yang terbentuk dari trendline, meskipun belum teruji kekuatannya, tetap harus diwaspadai sebagai titik dimana harga akan berbalik turun. Karena terlalu dekat, potensi profit menjadi kecil. Faktor resiko tetap, reward mengecil, mending liburan, bebas resiko.
Dengan pertimbangan itu ‘Vina cantik’ #ITMG disusun untuk Buy on Break down trendline biru. Target ‘Vina cantik’ menggunakan Fibonacci, tetapi karena kompleksitasnya maka saat ini kita gunakan resisten historikal, yang tidak selisih jauh dengan target Fibonacci.



Saat memutuskan utk buy on break downtrendline, kita harus sadar, pasar bisa berbalik arah kapanpun tidak menutup kemungkinan harga berbalik turun setelah break out.
Contoh kasusnya kita perhatikan chart #PPRO, perhatikan marker hijau;
Harga break resisten, MACD positif,  tetap berbalik turun dan tetap berada dibawah trendline.
Untuk mencegah hal seperti ini level stoploss yang ketat menjadi kunci keberhasilan. Umumnya teknik buy on break berhasil pada saat trend naik kuat. Sebagai teknikal, jangan pernah punya pemikiran harga mahal atau harga murah, 100% based on chart. Trend naik kuat, break resistent, ambil posisi beli, beli harga tinggi,  jual harga lebih tinggi (buy high, sell higher).



Ini contoh #ASII, perhatikan marker hijau, pertama kali break out, kemudian break down (false breakdown) lalu harga naik dan makin menjauh dari downtrendline. Apakah kita bisa mengetahui false break? Tentu saja, kita tau false break setelah kejadian, selama belum terjadi tidak ada indikasi apapun. Kita hanya tahu terjadi breakout/breakdown. Jika kemudian harga berbalik arah setelah break, maka hanya tersisa perasaan ditipu mentah2, dan itu wajar.
Cara yang bisa dipakai untuk menyikapi false break adalah menerapkan "rules of three"
Rules of three ini sederhana saja, sebuah S/R dinyatakan break bila memenuhi kondisi berikut;
  1. Harga closing 3% dibawah S, ataupun close diatas 3% R
Misalnya kita punya R di 300. Klo harga closing di 302, kita masih nyatakan close di R. Tetapi klo closing di 310, kita bisa bernapas lega, R 300 telah break. Hal yg sama berlaku utk S
  1. Harga closing 3 hari bursa berturut-turut di atas R ataupun di bawah S
Misal kita punya R di 300. Senin closing di 306, Selasa closing di 302, Rabu closing di 304. Kita bisa berpendapat R sudah patah. Tapi klo kejadian Senin closing di 312, selasa di 294 dan rabu di 306, artinya R 300 masih kuat bertahan.

Contoh pada chart #ACES



Perhatikan marker merah, meskipun masih bergerak di sekitar R, tapi saat ini udah bisa disebut sebagai support yg kuat, sehingga buy on break di level 860 adalah posisi yang sangat bagus.
Keputusan Buy on Break 860 berdasarkan, pertimbangan #ACES sudah mengakhiri fase koreksi sehat setelah kenaikan yg signifikan pada 17/03-2017. Sebelum 860 break, sangat besar kemungkinan #ACES hanya bergerak dalam range sempit antara garis hijau sebagai support dan 860 sebagai resisten.

- Dipublikasikan pertama kali Sabtu 25/03-2017, melalui group Telegram 6sTraderSkill -

Konsep Pergerakan Harga

Harga bergerak diantara support dan resisten, dari support turun ke support berikutnya atau naik menembus resisten menuju ke resisten berikutnya. Support dan resisten adalah batas-batas maya/unreal/imajiner yang ‘membatasi’ pergerakan. Sebenarnya bukan membatasi, tetapi lebih tepat bila kita katakan sebagai tujuan sementara, seperti menguntit perjalanan seorang gadis cantik dari Bekasi menuju Pacific Place, perjalanan secara garis besar akan seperti ini:
1. Dari rumah ke Pintu Tol Bekasi Barat
2. Bekasi Barat ke Tol Dalam Kota
3. Tol Dalam Kota ke Exit Tol

Masing-masing titik itu bisa kita analogikan sebagai Support dan Resisten. Dari Rumah menuju Blok M kita bisa analogikan sebagai trend.
Kemudian gadis itu tiba di Bekasi Barat, berhenti di tepi jalan, mengamati gerbang tol, ini yang disebut tepat di resisten, kemudian gadis tersebut masuk gerbang tol, melakukan pembayaran. Ini yang kita sebut sebagai break resistent. Arah semakin jelas menuju Pacific Place.
Dalam perjalanan di tol, sesampai di sekitar Jatiwaringin, lalu lintas menjadi padat, perjalanan berlangsung sangat perlahan, gadis tersebut memutuskan keluar di Exit Tol Jatiwaringin dan kembali ke Bekasi Barat. Ini yang kita sebut sebagai false break, atau dalam bahasa kekinian disebut PHP.
Saat di Bekasi Barat, gadis tersebut masuk ke SPBU, membeli roti, air minum, melakukan penarikan melalui ATM lalu kembali ke mobil dan mengisi BBM. Ini kita sebut konsolidasi.
Gadis tersebut meneruskan perjalanan, kali ini masuk Tol Bekasi Barat, saat tiba di sekitar Jatiwaringin ternyata lalu lintas sudah lancar, perjalanan dilanjutkan sampai ke Gerbang Tol Halim. Transaksi dilakukan, dan langsung dihadapkan pada kemacetan panjang. Tidak bisa maju dengan cepat, tapi tidak ada peluang untuk berbalik arah. Tahap ini adalah sideways.
Setelah lepas dari percabangan di Cawang, perjalanan sangat lancar, laju kendaraan naik signifikan, sampai di Exit Komdak, sang gadis ingat, ternyata plat nomernya berangka genap, sedangkan hari ini adalah tanggal ganjil, maka terpaksa meneruskan perjalanan ke Exit Tol Senayan. Ternyata jalan ke arah Palmerah padat, tidak bergerak, maka perjalanan diteruskan ke arah Slipi dan putar balik di Slipi Jaya kembali ke arah Semanggi. Ini yang kita sebut sebagai retracement, balik arah sementara.

Jalanan agak padat, dan saat itu sudah menunjukkan pukul 10.05. Peraturan ganjil genap sudah selesai, maka gadis itu memutuskan untuk lewat Semanggi, menyusuri Jalan Sudirman, dan akhirnya bisa tiba dengan selamat ke Pacific Place, bertemu dengan teman-teman, shopping dan foto-foto. Kembali masuk fase sideways.
Akhirnya tiba waktunya berpisah, gadis yang kita ikuti kembali menyusuri jalan, kali ini dalam perjalanan pulang. Ini yang kita sebut sebagai trend reversal.

Demikian dalam pergerakan harga saham, kita akan menemui berbagai kejadian seperti contoh di atas, harga menembus resisten dan diharapkan naik ternyata akhirnya turun lagi menembus support, atau kejadian sudah terlanjur beli tetapi harga tidak beranjak naik, hanya berkutat disekitar itu saja - naik tidak sampai break resisten, turun gak kena support. Semua ini adalah kejadian sehari-hari di pasar saham, dialami setiap trader, namun hasilnya berbeda menyesuaikan dengan reaksi masing-masing terhadap pergerakan harga. Diharapkan dengan tulisan singkat ini bisa membantu meningkatkan kualitas trading, lebih membumikan istilah yang sering digunakan dalam komunikasi antar trader.

Konsep Analisa Teknikal

Dalam pekerjaan sehari-hari sebagai trader saham, pertanyaan terbesar adalah harga saat ini mahal atau murah? Apakah dengan membeli saat ini akan mendapatkan profit? Apakah harga akan naik? Sampai berapa tingkat kenaikan harga? Turun sampai seberapa?
Cara pertama adalah dengan menggunakan analisa fundamental. Analisa ini cenderung dilakukan oleh para investor, para pemodal yang mempercayakan dananya untuk dikelola oleh perusahaan. Dengan cara mengetahui kondisi perusahaan yang akan dibeli sahamnya. Berapa besar modalnya, berapa besar profit yang dihasilkan dan berapa besar kerugian yang diderita, berapa dana yang digunakan untuk membayar pegawai, seberapa terkenal produk yang dihasilkan dan yang terpenting apakah ada peningkatan profit yang terjadi selama ini. Analisa fundamental dilakukan dengan cara mempelajari laporan keuangan perusahaan dari waktu ke waktu. Nilai seluruh asset perusahaan dibandingkan dengan harga saham perusahaan. Potensi profit yang mungkin diraih dibandingkan dengan kemungkinan pertumbuhan harga saham.
Cara kedua adalah dengan melakukan analisa teknikal. Analisa ini dilakukan oleh para trader yang mencari keuntungan dari fluktuasi harga saham yang terus menerus berubah. Analisa teknikal terlihat sepele, hanya menarik beberapa garis pada grafik/ chart pergerakan harga, membandingkan dengan beberapa grafik pendamping yang disebut indikator, lalu "menebak" level harga beli, dan jual. Hanya semudah itu? Apakah dengan meletakkan beberapa garis saja lalu pasar saham akan bergerak menjual dan membeli sampai harga yang diincar?
Tidak sesimple itu, analisa teknikal seperti seni, sangat subyektif. Sesuatu yang terlihat indah dan menarik untuk seseorang bisa dipandang penuh kebingungan oleh orang lain. Pergerakan harga terlihat acak untuk seseorang tapi terlihat sangat indah bagi yang lain. Bagaimana bisa terjadi? Kenapa harga saham seolah bergerak mengikuti garis yang ditarik secara acak? Kita akan melihat pasar saham dari sudut pandang pedagang/ trader di pasar tradisional untuk menjelaskan konsep support dan resistant.
Para teknikalist menyebut batas bawah sebagai support dan batas atas sebagai resistant. Harga selalu bergerak diantara 2 batas tersebut, konsep pergerakannya bisa dibaca di sini. Bagaimana sebuah support tercipta, bagaimana resisten tercipta? Kita coba ilustrasi seperti berikut.
Seorang pedagang cabe dipasar, saat melakukan transaksi biasanya mencatat minimal mengingat harga pembelian dan penjual yang dilakukan. Kemarin ia membeli di harga 95ribu/kg, bila hari ini harga 98ribu/kg, maka memorinya akan mengatakan harga naik, bila kemudian supply cabe terus masuk, harga turun ke sekitar 96ribu/kg maka sang pedagang akan melakukan penawaran beli di 95ribu/kg. Kenapa? Karena itulah harga yang menurut persepsinya masuk akal, bila kemudian supply terus masuk secara berlebih harga akan turun terus, kemudian pedagang itu mungkin memeriksa catatannya dan mendapatkan harga seminggu lalu terendah di 87ribu/kg, demikian ia akan melakukan penawaran di 87ribu. Bila ternyata ada kompetitor yang melakukan pembelian besar-besaran di harga 89ribu/kg maka pedagang kita tidak akan kebagian supply cabe, maka untuk itu ia akan meningkatkan harga penawarannya ke harga 89ribu atau bahkan 90rb/kg.
Bila kita bisa mengintip catatan pedagang tersebut kita mungkin akan mendapati catatan pembelian seperti berikut:
5/1 88ribu           12/1 92ribu
6/1 90ribu           13/1 94ribu
7/1 93ribu           14/1 95ribu
8/1 87ribu           15/1 97ribu
9/1 91ribu           16/1 99ribu
10/1 92ribu         17/1 101ribu
11/1 89ribu         18/1 97ribu
Di pasar saham terjadi juga seperti ilustrasi tersebut, ada catatan harga transaksi setiap hari, transaksi pembukaan, terendah, tertinggi dan penutupan biasanya diringkas dalam bentuk data End Of Day (EOD), dan ditulis dalam bentuk Open, High, Low, Close (OHLC), dari catatan harian itulah kemudian diterjemahkan dalam bentuk candlesticks chart (chart lilin). Sejauh ini catatan transaksi sudah sama persis, kita bisa melihat transaksi yang terjadi tiap hari dalam sebuah candlesticks chart. sebagai contoh perhatikan chart ADHI berikut.


Transaksi hari terakhir perdagangan terletak di posisi paling kanan. garis-garis biru adalah posisi harga ekstrim yang terjadi pada beberapa hari transaksi sebelumnya, digunakan penanda warna biru utk membantu melihat posisi pengambilan harga ekstrim tersebut.
Support terdekat adalah 1985 merupakan nilai transaksi terendah yang terjadi sebelumnya. Saat pasar dibuka, bila banyak trader yang memandang 1985 sebagai harga yang cukup rendah dan tidak mungkin lebih rendah lagi, maka akan terjadi gelombang pembelian di sekitar 1985, gelombang pembelian ini akan memicu keserakahan trader lain yang melihat harga akan naik dan semakin membesarkan pembelian di sekitar level itu.
Bila yang terjadi sebaliknya, pasar menginginkan harga lebih rendah lagi, maka kemungkinan banyak trader yang menunggu harga di sekitar 1945, mencoba mendapatkan harga lebih murah. Demikian pasar terus bergerak sesuai persepsi pasar dalam memandang harga, sehingga tercipta suatu garis imajiner dalam benak trader yang kemudian akan memicu rasa takut dan serakah. Level-level tersebut akhirnya berubah menjadi angka yang digunakan sebagai batas kenaikan dan penurunan. Itulah yang kemudian dikenal sebagai support dan resistant.

Tuesday, July 25, 2017

Kelas Online Fibonacci

Setelah beberapa kali sharing private secara online dengan materi utama Fibonacci. Dengan fasilitas group saham "BETA GA PAHAM" (Belajar Technical Analysis Gak Pake Mahal) akhirnya dibuka sebuah kelas online untuk sharing mengenai Fibonacci.
Kelas online Fibonacci dimulai sejak pekan ke-2 dalam bulan Puasa 2017. Pertemuan diadakan seminggu sekali dengan pokok bahasan :

1. Deret Fibonacci; yang mengupas mengenai deretan bilangan Fibonacci, beserta keistimewaannya, penampilan deret Fibonacci di alam semesta, di tubuh manusia dan contoh penerapan pada chart saham

2. Fibonacci Retracement; membahas singkat pengenalan trend, syarat pembuatan Fibonacci, dan pergerakan harga di antara level Fibonacci

3. Fibonacci Extension; membahas mengenai harga yang mencatat rekor tertinggi / terendah baru. Kombinasi penggunaan Fibonacci dengan beberapa indikator, dan penggunaan Fibonacci Retracement bersama Fibonacci Extension untuk optimalisasi trading.

4. Trading Plan; mengulas pembuatan Rencana Trading, dengan menggunakan Fibonacci, membahas penerapan Fibonacci secara real, dan pembahasan saham secara real time dengan contoh Trading Plan yang disusun dalam diskusi bersama.

Secara total, sharing Fibonacci dengan komunitas BETA GA PAHAM menghabiskan 8 jam teori dan 8 jam diskusi tertulis dan sekitar 72 jam latihan mandiri termasuk evaluasi dalam real market.

Melihat antusiasme peserta, terutama yang sudah menguasai Analisa Teknikal Dasar, maka Fibonacci bisa membantu dalam optimalisasi trading saham.

Berikut beberapa pendapat mengenai Kelas online Fibonacci yang berhasil dikumpulkan dari peserta.



Semoga dengan semangat belajar, semakin menyebar dan meningkatkan minat para pelaku pasar modal untuk lebih menekuni Analisa Teknikal .

Saturday, July 22, 2017

Rutinitas tanpa makna

Dalam dunia industri, setiap orang dilatih untuk mengerjakan sesuatu secara berulang sehingga menjadi kebiasaan dan menjadi ahli di bidang tersebut.
Sebutlah dalam sebuah pabrik, seorang pekerja baru akan dilatih untuk mengikuti SOP mulai dari masuk, menyiapkan alat kerja, bekerja sehari penuh hingga jam pulang. Kebiasaan ini dilakukan setiap hari terus menerus sehingga sang pekerja menjadi ahli dan mencapai tahap optimal dalam rantai produksi. Proses ini terus dilakukan untuk mencapai tingkat efisiensi optimal untuk produksi.

Seorang trader pun secara tidak sadar punya rutinitas, bangun pagi, sarapan, membaca berbagai berita ekonomi, menyimak siaran berita ekonomi demi mendapatkan gambaran besar untuk merencanakan kegiatannya. Siklus ini terus berulang sehingga menjadi kebiasaan. Rutinitas yang baik asalkan tetap memperhatikan efisiensi, jangan terjebak dalam rutinitas tetapi tanpa makna.
Setiap hari melakukan hal yang sama, terus menerus akan membuat setiap hal berjalan membosankan. Manusia dijadikan seperti mesin, yang khusus mengerjakan 1 hal saja. Proses kreatifitas dimatikan, diganti dengan kebiasaan, menurunkan derajat kemanusiaan yang diberikan akal budi untuk terus berkembang. Setiap orang, termasuk trader, harus keluar dari jebakan rutinitas, mengembangkan diri, mengembalikan derajat manusia sebagai ciptaan tertinggi, yang beraktifitas bukan karena kebiasaan, tetapi bergerak atas dasar kehendak bebas, tanpa keterikatan dalam suatu SOP.

Setiap tindakan yang dilakukan haruslah diketahui tujuan dan latar belakangnya. Dalam kehidupan trader, setiap signal Buy, Sell, Hold, ataupun Averaging harus diketahui tujuan dan latar belakang untuk sampai pada keputusan tindakan tersebut. Adalah suatu hal yang sangat konyol bila mengikuti suatu signal tanpa mengetahui proses analisa, dasar pertimbangan, indikator yang digunakan sehingga bisa menghasilkan suatu keputusan.

Dalam prakteknya, banyak trader yang melakukan rutinitas tanpa menggunakan pemikiran secara merdeka, bahkan sengaja mengikatkan diri pada rutinitas, baik secara sadar ataupun tidak. Contoh ; mengikuti signal Buy / Sell tanpa melakukan pemeriksaan chart sendiri, sangat beresiko karena batas dan tingkat profil resiko setiap orang berbeda, sehingga pemberi signal tentu saja mengambil batas yang menurutnya aman, tetapi belum tentu cocok untuk setiap orang. Contoh lain, seorang yang dengan mudahnya mengadopsi sebuah sistem trading dalam bentuk AFL (Amibroker Formula Language), tanpa mengetahui dasar pengambilan keputusan, semua dikerjakan oleh mesin, dan sang trader hanya mengikuti, tanpa mengerti proses pengambilan keputusan yang sepenuhnya dikendalikan dengan algoritma mesin. Apakah salah? Tidak sepenuhnya salah, tetapi perlu dipertimbangkan dalam penulisan suatu algoritma adalah untuk memanfaatkan inefisiensi pasar yang bisa jadi betul dalam suatu masa, kemudian pasar akan mencari keseimbangan sehingga inefisiensi tersebut perlahan terhapuskan dan algoritma yang tadinya bekerja dengan baik kemudian harus dilakukan penyesuaian.


Begitulan dalam setiap tindakan manusia, penggunaan akal budi sebagai rahmat yang sangat besar, sudah selayaknya dimaksimalkan. Setiap penolakan untuk menggunakan rahmat adalah suatu penghinaan terhadap kemanusiaan, merendahkan derajat manusia dibawah mesin. 

Mari, bersama mengembalikan derajat manusia melebihi mesin, membiarkan mesin mengambil keputusan tanpa melakukan pemeriksaan kembali adalah dosa. Sebagaimana karyawan yang melaksanakan tugas akan kembali diperiksa oleh pimpinan, apalagi pekerjaan yang dilakukan oleh mesin. Menyerahkan keputusan pada mesin sesungguhnya adalah penghinaan pada kapasitas otak manusia. Jadilah manusia yang seutuhnya, manusia yang berkehendak, memilih dan memutuskan tindakan dengan pertimbangan sendiri, menggunakan mesin sebagai bantuan, bukan sebagai penentu.

Sunday, July 16, 2017

Sharing dengan komunitas Beta Ga Paham

Komunitas trader saham makin luas, berbagai group dengan tujuan berbeda bagaikan cendawan di musim hujan.
Sabtu 15 July 2017 komunitas trader Belajar TA gak pake mahal (BETA GA PAHAM) di platform telegram mengadakan gathering off line diisi dengan sessi sharing dengan materi Tape Reading oleh @yuzasha, sessi Fibonacci oleh @cmonoarfa dan sessi Elliot Wave oleh @andiasmir.

Berlokasi di Auditorium Utama Bursa Efek Indonesia, Gathering menjadi ajang silahturahmi antar trader, tempat untuk belajar analisa teknikal dan curhat.

08.30 - 09.00      : Registrasi
09.00 - 11.30      : Tape reading
11.30 - 12.30      : Acara puncak
12.30 - 14.00      : Fibonacci
14.00 - 16.00      : Elliot Wave

Pagi-pagi datang, ketemu trader-trader muda dan unyu-unyu, sangat menyenangkan, ini beneran trader atau mahasiswa? Beuh, berasa jadi muda lagi. Masuk sessi Tape Reading sangat menyenangkan, tadinya Beta Ga Paham, sekarang jadi Beta Gagal Paham.


Makan siang acaranya makin kacau, lebih banyak foto-foto daripada makan. Mungkin judul acaranya lebih tepat di sebut sesi foto-foto diselingi makan siang. Foto sana, foto sini, hanya untuk konsumsi pribadi. Dengerin ceramah mengenai buku analisa teknikal, cari kenalan baru. Tapi hati sedikit terobati, masih banyak muka penuh kebingungan.



Setelah makan siang, masuk ruangan untuk kenalan dengan Fibonacci, bule Italy. Perut kenyang, hati jadi senang, sayangnya Fibonacci mengacaukan segalanya. Fibonacci bikin Beta Betulan Gak Paham. Semoga sessi Elliot Wave bisa membantu.
Tadinya gak ngerti
Akhirnya jadi bingung
Harapan tinggal harapan, ternyata Elliot Wave pake Fibonacci juga. Peserta gathering kali ini disuguhi pembuktian Conspiracy Theory. 
Elliot Wave ternyata terlibat konspirasi dengan Fibonacci dalam menggerakkan pasar saham.
Melihat chart aja udah bingung, apalagi pakai angka kombinasi huruf. Dari status Beta Betulan Gak Paham, up-grade jadi Beta Yakin Gak Paham.

Kemajuan yang sangat signifikan, karena tadinya Beta percaya diri beli saham berdasarkan insting, sekarang dengan mengikuti sharing, Beta yakin, selama ini beli saham gak yakin untung atau rugi. 

Dari gathering ini Beta jadi tahu, Beta yakin gak paham. Beta jadi tau, kenapa selama ini beli saham lalu nyangkut dengan sukses. Beta jadi tahu, hold saham yang hijau, dan jual yang merah, jangan dibalik.

Beta jadi tahu, Supply & Demand masing-masing ada di sisi Bid dan di sisi Offer. Harga kelap-kelip bagai bintang, harus diperiksa, sedang dijual atau dibeli. 

Beta jadi tahu, sejarah selalu berulang dalam Fibonacci. Harga jangan diramal, gunakan statistik. Beta jadi tahu, bikin Fibonacci dalam 3 menit.

Beta jadi tahu, screening saham gak perlu tiap hari, karena bisa dianalisa dengan Elliot Wave. Beta lebih pinter dari fotografer, karena bisa menghitung sampai 5 untuk impulse tetapi hanya A-B-C untuk correction wave.

Yang paling utama, Beta tahu, bukan tempe, Belajar Analisa Teknikal Gak Pake Mahal. 




Data EoD dengan Frekwensi, Foreign Net Buy/ Sell dan Valuasi Transaksi harian

Kebutuhan data transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia sangat tinggi, setiap institusi mencoba memberikan yang terbaik. Ada berbagai ...