Tradingview Widget

Monday, October 30, 2017

Mengincar PNBN - Bagian 1

Tulisan mengenai PNBN akan dibuat dalam beberapa seri, karena mengikuti pergerakan harga PNBN. Mulai hari Senin 30 Oktober 2017, saat PNBN terlihat memasuki area oversold pada CCI(20).

Tulisan ini bukan merupakan anjuran/ajakan untuk melakukan tindakan beli/jual, semata-mata bertujuan sebagai contoh dalam melakukan transaksi di pasar saham. Pergerakan harga disampaikan secara nyata, sesuai dengan kondisi real disertai penjelasan / alasan atas tindakan yang dilakukan dalam menyikapi pergerakan harga dengan analisa teknikal.

Tanggal 30/10/17
Kode Saham : PNBN
Harga : 1085
CCI(20) : -105.63
ADX(14) : 19.34





ADX menuju kebawah artinya sedang sideways/ non trending, sedangkan posisi MDI berada di atas PDI
Posisi ideal yang dicari adalah PDI berada di atas MDI dan ADX menuju ke atas, artinya harga dalam keadaan trending dan bergerak ke atas (uptrend).

CCI(20) menuju ke bawah artinya masih sangat terbuka peluang harga PNBN merosot lebih rendah lagi.
Chart harga menunjukkan sedang terjadi pengujian support berupa trendline warna biru. Probabilitas untuk ditembus cukup tinggi didapat dari analisa indikator ADX dan CCI, sehingga kesimpulan saat ini menunggu di Fibonacci pink pada level 38,2% (1065)
Entry level diambil pada Fibonacci pink 50% (1015) tentu saja dengan melakukan pengamatan gerakan harga PNBN di sekitar 1065.
Saat ini trading plan yang disusun akan terlihat seperti ini;


Cukup untuk hari ini, review selanjutnya akan dilakukan saat harga mencapai 1015. PNBN masuk dalam watchlist.

Bagaimana kelanjutan perburuan saham PNBN akan kita lihat pada saat PNBN mencapai harga 1015. Jangan sampai ketinggalan.

Sunday, October 29, 2017

Kelas On-Line Analisa Teknikal

Beberapa waktu belakangan ini, marak diadakan seminar on-line. Seminar berbasis internet dengan menggunakan tele-conference. Praktis, hanya memerlukan koneksi internet yang stabil, lalu tak perlu beranjak keluar rumah.
Setelah beberapa bulan mengadakan kelas on-line dengan materi lepas, saat ini group telegram BETA BISA PAHAM  menghadirkan terobosan baru, berupa kelas intensif untuk belajar analisa teknikal. 
Dalam program ini, tujuan utama adalah menemukan 'gaya trading'  yang sesuai dengan masing-masing peserta. Peserta akan diberikan materi :

- Analisa Teknikal Dasar, 
- Tape Reading,
- Price Action,
- Fibonacci,
- Indikator Teknikal,
- Menyusun Trading Plan,
- Trader Psikologi,

Setiap peserta akan mendapatkan kesempatan mentoring, untuk melakukan evaluasi strategi trading yang selama ini diterapkan. Hasil yang diharapkan adalah percepatan dalam menemukan cara trading yang sesuai dengan karakter peserta, sehingga trading bukan suatu beban yang menyiksa melainkan menjadi suatu kegembiraan dan merasakan kenyamanan saat bertransaksi di pasar modal.

"Apakah keputusan transaksi ini tepat?" 
Setiap kali pertanyaan itu muncul, maka 80% transaksi yang dilakukan adalah judi, bukan berdasar pada pertimbagan analisa. Melalui kelasi ini, diharapkan muncul pernyataan: "Bila saham ABCD sampai ke harga xxxx, maka saya akan melakukan transaksi". Dengan keyakinan penuh pada diri sendiri, keyakinan pada trading plan sehingga tidak terombang-ambing di tengah riuh-rendah pasar.

Jangan lewatkan kesempatan ini, dengan durasi 56jam++, setiap hari Senin - Jumat selama kurang lebih 6 pekan. 

Penyelenggaraan kelas on-line ini didukung oleh beberapa orang anggota AATI (Asosiasi Analis Teknikal Indonesia)

Untuk keterangan lebih lanjut bisa langsung menghubungi  @traderprincess  atau  @Adm1nk3l4s

Sekarang ada group pre-class yang bertujuan untuk tanya jawab mengenai "BETA ACADEMY", group dibuat khusus dan dihapus setelah kelas dimulai. Untuk berdialog langsung dengan admin dan para mentor bisa mengikuti link Beta Academy - Pre Class.


Thursday, October 12, 2017

Konsep Pergerakan Harga

Harga bergerak diantara support dan resisten, dari support turun ke support berikutnya atau naik menembus resisten menuju ke resisten berikutnya. Support dan resisten adalah batas-batas maya/unreal/imajiner yang ‘membatasi’ pergerakan. Sebenarnya bukan membatasi, tetapi lebih tepat bila kita katakan sebagai tujuan sementara, seperti menguntit perjalanan seorang gadis cantik dari Bekasi menuju Pacific Place, perjalanan secara garis besar akan seperti ini:
1. Dari rumah ke Pintu Tol Bekasi Barat
2. Bekasi Barat ke Tol Dalam Kota
3. Tol Dalam Kota ke Exit Tol
Masing-masing titik itu bisa kita analogikan sebagai Support dan Resisten. Dari Rumah menuju SCBD kita bisa analogikan sebagai trend.
Kemudian gadis itu tiba di Bekasi Barat, berhenti di tepi jalan, mengamati gerbang tol, ini yang disebut tepat di resisten, kemudian gadis tersebut masuk gerbang tol, melakukan pembayaran. Ini yang kita sebut sebagai break resistent. Arah semakin jelas menuju Pacific Place.
Dalam perjalanan di tol, sesampai di sekitar Jatiwaringin, lalu lintas menjadi padat, perjalanan berlangsung sangat perlahan, gadis tersebut memutuskan keluar di Exit Tol Jatiwaringin dan kembali ke Bekasi Barat. Ini yang kita sebut sebagai false break, atau dalam bahasa kekinian disebut PHP.
Saat di Bekasi Barat, gadis tersebut masuk ke SPBU, membeli roti, air minum, melakukan penarikan melalui ATM lalu kembali ke mobil dan mengisi BBM. Ini kita sebut konsolidasi.
Gadis tersebut meneruskan perjalanan, kali ini masuk Tol Bekasi Barat, saat tiba di sekitar Jatiwaringin ternyata lalu lintas sudah lancar, perjalanan dilanjutkan sampai ke Gerbang Tol Halim. Transaksi dilakukan, dan langsung dihadapkan pada kemacetan panjang. Tidak bisa maju dengan cepat, tapi tidak ada peluang untuk berbalik arah. Tahap ini adalah sideways.
Setelah lepas dari percabangan di Cawang, perjalanan sangat lancar, laju kendaraan naik signifikan, sampai di Exit Komdak, sang gadis ingat, ternyata plat nomernya berangka genap, sedangkan hari ini adalah tanggal ganjil, maka terpaksa meneruskan perjalanan ke Exit Tol Senayan. Ternyata jalan ke arah Palmerah padat, tidak bergerak, maka perjalanan diteruskan ke arah Slipi dan putar balik di Slipi Jaya kembali ke arah Semanggi. Ini yang kita sebut sebagai retracement, balik arah sementara.

Jalanan agak padat, dan saat itu sudah menunjukkan pukul 10.05. Peraturan ganjil genap sudah selesai, maka gadis itu memutuskan untuk lewat Semanggi, menyusuri Jalan Sudirman, dan akhirnya bisa tiba dengan selamat ke Pacific Place, bertemu dengan teman-teman, shopping dan foto-foto. Kembali masuk fase sideways.
Akhirnya tiba waktunya berpisah, gadis yang kita ikuti kembali menyusuri jalan, kali ini dalam perjalanan pulang. Ini yang kita sebut sebagai trend reversal.
Demikian dalam pergerakan harga saham, kita akan menemui berbagai kejadian seperti contoh di atas, harga menembus resisten dan diharapkan naik ternyata akhirnya turun lagi menembus support, atau kejadian sudah terlanjur beli tetapi harga tidak beranjak naik, hanya berkutat disekitar itu saja – naik tidak sampai break resisten, turun gak kena support. Semua ini adalah kejadian sehari-hari di pasar saham.  Dialami setiap trader, namun hasilnya berbeda menyesuaikan dengan reaksi masing-masing terhadap pergerakan harga. Diharapkan dengan tulisan singkat ini bisa membantu meningkatkan kualitas trading, lebih membumikan istilah yang sering digunakan dalam komunikasi antar trader.

Sunday, October 8, 2017

Analisa Saham BNGA

BNGA, bank buku 4 dengan harga dibawah 2000, menarik untuk diobservasi, saat ini BNGA sedang mengalami retracement setelah naik cukup tinggi sejak awal tahun. Trend naik BNGA dalam timeframe panjang masih terlihat kuat.

Pada chart BNGA berikut kita bisa melihat MACD dalam keadaan DC dan berada di bawah 0, bisa dikatakan BNGA akan mengalami tekanan jual yang cukup kuat, sehingga kemungkinan besar BNGA akan mengalami koreksi.

Keadaan koreksi ini perlu diperhatikan untuk mencari entry point terbaik.


Terlihat pada chart harga BNGA beada cukup jauh di bawah MA50 yang mengindikasikan BNGA mengalami pelemahan, Trendline merah yang diuji selama seminggu akhirnya tembus dengan gap down yang terjadi pada 6-10-2017.
Pada fibonacci hijau, terlihat BNGA tertahan di support 100% dan pada fibonacci pink berada pada level 38,2%.

Indikator MACD menunjukkan terdapat bearish divergen perhatikan puncak MACD pada awal Juni saat harga membetuk puncak, dam pada akhir Agustus saat BNGA mencapai 1440. Harga mengalami penguatan, sebailknya MACD mengalami penurunan. Sehingga MACD bisa dikatakan terlah memberikan signal bearish. Sebaiknya trader menahan diri untuk masuk, karena indikasi untuk meneruskan pelemahan masih cukup kuat.

Dari Fibonacci bisa dilihat target penurunan yang sangat jelas ada di 1130 - 1135, dimana level 61,8% berimpit dengan levil 161,8%, tanda bila BNGA melanjutkan retracement, maka target yang cukup rasional bisa mencapai 1130 - 1135.

Secara keseluruhan, BNGA masih dalam kondisi uptrend, tetapi untuk membuka ataupun menambah posisi, saat ini belum tepat. Perkiraan, dalam seminggu kedepan arah BNGA akan lebih jelas, apakah akan bertahan di atas 1250 atau breakdown dan menuju 1130 - 1135..

Apabila BNGA bertahan di atas 1250, maka 1770 adalah target pergerakan selanjutnya. Untuk memanfaatkan pergerakan harga untuk profit lebih optimal, disarankan untuk membuka posisi BNGA di sekitar 1130 - 1135, dimana harga BNGA kemungkinan akan mengalami rebound.

Sunday, October 1, 2017

Kinerja Analisa Bulan September

Selama bulan September dipublikasikan 5 analisa saham, 4 melalui channel Youtube, dan 1 melalui blog Paman Saham. Analisa IMJS belum menyentuh entry level sedangkan TKIM tidak mengalami koreksi sehingga entry level tidak tersentuh.
Analisa bulan Agustus yaitu RALS dan SRIL akhirnya harus diakhiri saat menyentuh level cutloss, setelah sebelumnya sempat menguat, bahkan puncak SRIL hanya berselisih 1 tick dari target price.
Analisa BBCA yang dipublikasi pada bulan Juli akhirnya bisa closing dengan meraih profit, setelah BBCA mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa.

Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:


Loss didapat dari LPCK yg membukukan -1.28%, sedangkan profit terbesar didapat dair LEAD yang mencatat kenaikan sebesar 61.8%.

Rekapitulasi selama bulan September:

Analisa yang dipublikasikan : 5
Exit loss : 1
Exit profit : 2
Rata-rata profit : 40.16%
Posisi terbuka : 0
Kumulatif profit - loss : 78.23%
Rata-rata waktu trading : 6.78 hari

Sepanjang bulan September, dicoba menggunakan metode menunggu terjadinya koreksi/ retracement, lalu entry saat harga kembali menguat. Metode ini lain dengan metode bulan sebelumnya yang kebanyakan bersifat menunggu saat harga breakout resisten. 
Tentu saja kedua metode ini memiliki perbedaan secara psikologi, dimaksudkan untuk memberikan cara pandang lain dalam menentukan entry level. 
Memilih metode yang sesuai dan menjalankan dengan penuh disiplin adalah salah satu cara untuk tetap bertahan di pasar modal.

Semoga di bulan Oktober, semangat baru berkobar dan tetap bertahan di lantai bursa, dan bisa makin mendekati profit konsisten dari Bursa Saham.


Istilah dalam analisa teknikal & trading

Trading saham sebagaimana dalam setiap komunitas menggunakan bahasa unik yang dimengerti satu trader dengan yang lainnya, penggunaan istilah bisa berbeda dari satu group ke group yang lain, tetapi umumnya mengacu pada kejadian yang sama.
Beberapa istilah yang sering digunakan coba dirangkum sebagai berikut:

All Time High/ Low

All time high adalah suatu posisi dimana harga mencetak rekor harga tertinggi sepanjang sejarah. Dengan memandang doktrin 'harga bergerak dalam trend' - salah satu doktrin dasar dalam analisa teknikal, maka harga cenderung untuk terus menerus bergerak naik lebih tinggi. Mencetak kondisi higher high dan higher low adalah salah satu ciri khas trend naik, sehingga pencapaian harga tertinggi menjadi signal bagus untuk membuka posisi buy. Koreksi sangat mungkin terjadi tetapi selama masih membentuk higher low, bukanlah sebuah tanda reversal.



Sebaliknya dengan all time low merupakan kondisi dimana harga menciptakan rekor harga terendah sepanjang masa, sehingga menjadi signal jual, karena kecenderungan harga untuk terus bergerak lebih rendah.

Dead cat bounce (Pantulan bangkai kucing)

Digunakan dalam downtrend yang kemudian diselingi dengan gerakan naik. Selayaknya bangkai yang dilemparkan dari ketinggian kemudian memantul saat menyentuh lantai.
Pada pergerakan harga, contohnya bisa dilihat pada chart berikut


Chart AISA terlihat downtrend cukup kuat dimana MACD dalam kondisi dead cross dan berada dibawah 0. Harga AISA kemudian sempat mengalami penguatan lalu melanjutkan trend turun.

Downtrend

Penggunaan downtrend mengacu pada pergerakan harga yang bergerak turun. Pergerakan turun dilihat pada pembentukan lower high (puncak yang lebih rendah) dan lower low (lembah yang lebih rendah). Downtrend sebisa mungkin dihindari, karena peraturan perdagangan di BEI hanya memungkinkan trading 1 arah. Perhatikan chart berikut


Di chart WTON, pada marker terlihat ketinggian puncak saat harga bergerak naik samalin rendah. Bisa dikatakan uptrend pada timeframe sangat singkat, tapi trend utama menunjukkan penurunan. Tentu saja ada trader yang bisa memanfaatkan penguatan kecil tersebut untuk mendapatkan keuntungan, tetapi resiko mengalami kerugian sangat besar, kesalahan entry akan mambuat trader mengalami nyangkut kronis.


False break

False break adalah istilah yang mengacu pada pergerakan harga yang seolah menembus support/ resisten tetapi kemudian batal. Beberapa pendapat mengatakan konfirmasi untuk sebuah break dengan menunggu 3 candle tutup di atas resisten atau di bawah support. Seperti pada chart berikut:


Pada chart AGRO terlihat garis horizontal kuning sebagai S/R. Beberapa contoh saat terjadi false breakdown yaitu saat harga bergerak menembus support tetapi kemudian berbalik naik. Dalam candle yang terakhir terlihat AGRO bermain-main di sekitar R, dengan melihat harga penutupan/ closing yang sudah berada di atas R selama 3 hari berturut-turut, maka bisa disimpulkan AGRO telah breakout resisten 610

Sideways

Sideways adalah pergerakan harga tanpa trend / non-trending. Pada chart akan terlihat harga naik turun tetapi sebenarnya tidak terjadi pergerakan yang signifikan. Sideways biasanya menjadi jeda saat akan terjadi pergantian trend. Dalam analisa teknikal sideways paling mudah dikenali saat terjadi double top ataupun double bottom dan triple top ataupun tripple bottom. Pattern ini menggambarkan akan terjadi trend reversal, dari uptrend menjadi downtrend ataupun dari downtren menjadi uptrend. Tergantung posisi sideways terjadi di posisi puncak atau di dasar.


Monthly chart GJTL di atas menunjukkan dengan baik, saat terjadi sideways, harga bergerak naik turun, bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan sedikit keuntungan bila entry di sekitar support. Pada indikator MACD terdeteksi sebagai dead cross di atas 0..


Trailing Stop

Trailing stop adalah satu tindakan untuk menyelamatkan keuntungan. Bila seorang trader mengikuti trend naik (uptrend), maka trailing stop di pasang untuk merealisasikan keuntungan bilamana terjadi retracement.


Chart BRPT menggambarkan dengan jelas saat terjadi retracement ke 23.6%. Bila mengikuti dari awal trend, maka jarak TS bisa lebih longgar untuk mengantisipasi penguatan lebih lanjut. Penggunaan TS sangat subyektif, umumnya trader meletakkan pada 3 - 5% dari harga puncak, setelah trend terus menguat, secara perlahan batas TS bisa lebih longgar. Bila menggunakan fibonacci retracement, peluang rebound terbesar akan terjadi di level 50%, sehingga trader dapat melihat dan menghitung ulang posisi TS nya, apakah masih dalam batas yang sanggup diterima.

Uptrend 

Uptrend adalah lawan dari downtrend, dimana harga bergerak naik, dengan membentuk puncak yang lebih tinggi dari puncak sebelumnya (higher high), dan lembah yang lebih tinggi dari lembah sebelumnya (higher low). Uptrend yang harus dicari sebagai jaminan kesuksesan dalam trading di BEI. Dengan mengikuti uptrend, seorang trader dapat meyakini dananya bertumbuh dari waktu ke waktu.


Perhatikan marking pada chart PWON, terlihat puncak yg terjadi semakin tinggi dari puncak sebelumnya, begitupun dasar lembah yang semakin tinggi dari dasar lembah sebelumnya. Ciri-ciri uptrend seperti ini yang sebisa mungkin dikenali dan diikuti dalam melakukan trading.

Demikian beberapa istilah yang sering digunakan dalam analisa teknikal dan trading. Selanjutnya tulisan ini akan ditambahkan lebih lanjut supaya bisa menjadi referensi.


Data EoD dengan Frekwensi, Foreign Net Buy/ Sell dan Valuasi Transaksi harian

Kebutuhan data transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia sangat tinggi, setiap institusi mencoba memberikan yang terbaik. Ada berbagai ...