Tradingview Widget

Thursday, January 5, 2017

Perjalanan di pasar saham

Saya mengenal pasar saham sekitar akhir 2007, sewaktu masih berstatus karyawan. Saat mempersiapkan stand pameran untuk perusahaan tempatku bekerja. Kebetulan dua lokasi berada dalam lingkup JHCC cuma berbeda hall, dan waktunya juga overlap.

Setelah kembali ke kantor, saya coba diskusi dengan atasan langsung, beberapa rekan sejawat dari lain devisi. Rata-rata tanggapannya negatif. Pasar saham adalah arena judi, tempat di mana orang kehilangan uang dengan cepat.

Satu-satunya feedback positif datang dari atasan saya. Pasar saham adalah tempat investasi, dalam longterm return lebih besar. Jangan pernah pikirkan investasimu, terus menabung dalam bentuk saham. Begitu kurang lebih nasehatnya.

Seperti halnya semua manusia, yang hanya percaya pada apa yang diinginkan, maka saya percaya pada atasanku. Hal yang istimewa, karena selama ini kami kompetitif, cenderung saling bertentangan. Singkat cerita pengurusan administrasi rekening sekuritas dimulai, dokumen dikirim melalui kurir, kekurangannya bisa melalui fax.

Mulai dalam perdagangan saham, mulai dari 0 besar. Kaget ternyata ada banyak kode saham, Bakrie Group sedang berjaya, ANTM, ELSA adalah favoritku. Dengan pengetahuan 0, strategi 0, modal amblas 50%. Akhirnya kapok trading saham, invest saja, beli UNVR dan disimpan. Badai 2008 menghantam, pasar goyah, tapi karena saat itu hanya ada UNVR diportofolio, jarang diperhatikan pula, maka badainya tidak terlalu berasa, yang penting tiap bulan nambah stock UNVR, entah averaging down ataupun averaging down, pokoknya nambah.

Petualangan berikutnya membawa Chartnexus ke komputerku, masa itu modem mobile disediakan oleh esia (BTEL).  Terjadilah percakapan dengan beberapa customer perusahaan, dapet bisikan pake Chartnexus untuk trading, wokeh, install CNX, entah program apa, gak ngerti klo ada yang tanya, gw jawab untuk saham.

Tahun 2013, portofolio dikosongkan, proyek renovasi rumah dimulai, semua sumberdaya untuk menyelesaikan rumah.  Okeh, hidup damai tanpa bersinggungan dengan pasar modal.
Tahun 2015, restart investasi saham. Beuh, nambaah banyak aja emitennya. Bakrie group kongkow di gocap, ANTM 500an, menuju right issue, ELSA, di sekitar 300an. Internet udah canggih, bisa trading dalam mobile mode, banyak perubahan, semua menyenangkan.

Seiring dengan bertambahnya waktu luang, ditunjang dengan jaringan internet yang semakin bagus, buka 1 account khusus untuk trading, sebagian dana dipindahkan dari sektor investasi ke sektor trading. Petualangan berikutnya saat bergabung ke berbagai forum saham, ketemu banyak kawan. Sebagai newbie, hal yang sangat menyenangkan. Banyak hal baru dipelajari, mulai dari baca indikator, lihat-lihat bentuk candle, formasi candle, sangat menyenangkan. Yang kurang menyenangkan adalah account trading menyusut 45%, sedih karena harus top-up lagi supaya bisa trading karena alokasi lainnya dalam posisi nyangkut.
Dari pengetahuan indikator berlanjut ke research mandiri, hunting buku – thank’s God for e-commere. Banyak buku, meskipun temanya mirip satu dengan yang lain tetapi dari penggunaannya ada beberapa varian yang disesuaikan dengan pengalaman penulis. Penelusuran di internet, membuka wawasan yang lebih luas, banyak trader menuliskan pengalaman menggunakan indikator berbagai tips dengan mudah didapatkan, berdasarkan pengalaman para trader. Rasa percaya diri naik, terlihat dari trading harian yang makin sering, bisa masuk dan keluar dengan percaya diri berdasarkan signal indikator. Profit dan loss silih berganti disebabkan timing yang kurang pas dan target harga yang terlalu dekat. Harus ada penambahan supaya bisa masuk dan keluar dengan optimal.  

Pengaruh paling besar datang dari seorang penulis wanita, Linda Lee (@fiboprincess) melalui buku “in love with Fibonacci”, tulisannya pendek, singkat tetapi membuka pintu pencarian yang lebih luas. Berbagai sumber mengenai Fibonacci dikunjungi, berbagai ebook dibaca, titip buku ke relasi yang sedang diluar negeri juga dilakukan. Pokoknya harus dapat, dengan cara apapun.
Komunitas yang sangat mendukung sehingga pelajaran trading dilalui lebih ringan. Kekuatan didapat terutama saat menyadari saya tidak sendiri, ada banyak orang yang juga merasakan cutloss, menikmati profit taking, menyesali exit level yang terburu-buru. Kekeliruan yang manusiawi, kita belajar bareng. Pamer floating gain, mati ketawa saat pameran floating loss, jajan ringan 1lot sekedar uji analisa dilakukan bersama. Saling ejek sesama trader justru makin memupuk motivasi untuk mengeluarkan potensi terbaik tiap orang, walaupun sering juga terjadi gesekan yang bisa melukai, tetapi selama bisa bertahan dan mendapatkan hal terbaik semua berujung pada profit bareng. Menemukan banyak sahabat, walaupun tak pernah bertatapan fish to fish :D, adalah sisi lain yang tak kalah menyenangkan.


Sebagai seorang silent reader, saya ingat suka download gambar chart di share oleh member lain, beberapa malah dicetak, lalu melakukan analisa dengan pengetahuan yang sangat minim. Kadang dengan indikator berbeda, melakukan analisa sendiri. Hasilnya kacau, gak sesuai dengan pendapat orang lain. Lebih kacau lagi ternyata pasar berjalan berlawanan dengan analisaku. Kacau, harus ada langkah revolusioner dalam pembelajaran.

Babak baru dimulai, posting hasil analisa di forum diskusi. Beberapa tanggapan masuk, dan yang paling menyenagkan saat ada analisa saham yang sama dengan hasil yang berbeda. Bisa saling bertanya, kadang masih adu gambar, melakukan revisi chart, upload lagi demi mendapatkan perbaikan dalam membaca hasil analisa. Masa-masa terindah dalam pelajaran ini, dimana setiap malam dipenuhi dengan gambar, 3jam sehari habis untuk sekedar bikin garis-garis.

Secara perlahan dan tak disadari terjadi transformasi, dalam beberapa bulan hasil analisaku semakin baik, hasil trading juga menggembirakan. Membeli saham downtrend berkurang drastis, dulu sering terjebak dalam saham sideways, sekarang malahan sengaja mencari saham sideways. Dan yang paling mengherankan, banyak pertanyaan ditujukan pada saya, ini membingungkan, saat itu masih banyak member yang kemampuannya mumpuni. Perubahan itu terjadi tanpa saya sadari, orang lain yang melihat, mungkin ada yang mengamati hasil analisaku dan mendapatkan skenario yang sesuai. Portofolio tradingku juga menggembirakan, dana mulai bertumbuh dan bisa dipindahkan kembali ke akun investasi, sebagian bisa dibagi dengan orang lain. Loss masih rutin terjadi, tapi sekarang dilakukan dengan hati dingin, tanpa memandang ke belakang karena keyakinan sudah tumbuh di depan sana ada yang lebih baik.
Babak baru terjadi, secara khusus saya mulai memperhatikan member lain yang sering bertanya, memberikan lebih banyak jawaban dan berusaha lebih terstruktur.  Hal ini menjadi ujian bagi saya, sebagaimana saya berupaya menduplikasikan diri dalam pekerjaan, begitu pula dalam melakukan analisa, sebisa mungkin pengalaman ini dibagikan dengan orang lain. Waktu yang saya butuhkan untuk mendapatkan ketrampilan ini harus bisa dipangkas saat diikuti orang lain, kesalahan yang sudah saya lakukan, sebisa mungkin tidak usah dirasakan orang lain. Beberapa kontak secara pribadi coba dibangun tapi saya membatasi diri untuk berkomunikasi melalui forum, lebih kepada pemikiran sekali menulis untuk dibaca banyak orang dan bisa memberi nilai tambah sekaligus pada banyak orang.

Kerugian, saham nyangkut, salah baca chart, melawan pasar tidak serta merta hilang. Kejadian tersebut masih terus berulang, sampai saya menyadari, tidak ada ketrampilan yang bisa menghilangkan hal itu. Semua itu lebih pada gambaran kepribadian saya, yang dengan keras kepala menolak untuk tunduk dan bertahan pada pendapatku. Kepercayaan diri yang terlalu tinggi berujung pada kesombongan untuk mengakui kesalahan analisa, tergambar pada jumlah dana yang nyangkut. Semakin saya berkeras, dan menyuntikkan dana untuk averaging down menunjukkan tingkat kesombongan yang makin tinggi, pasar selalu menghukum kesalahan, semakin berkeras, hukuman makin berat.

Pasar menjadi cermin, semua gambar diri tercetak dalam portofolio. Bandingkan berapa dana yang bebas dan yang nyangkut, itulah gambaran diri saya. Seberapa banyak pasar menghargai tindakan baik yang saya lakukan. Bersikap baik dan ramah pada pasar harus selalu dikedepankan. Saat portofolio hijau, biarkan terus menghijau. Sebaliknya lakukan pencegahan saham yang merah menjadi semakin merah. Jangan dibalik, mencegah pembesaran yang hijau dan mendorong penebalan yang merah.  Saatnya berubah, yang hijau biarkan terus menghijau, jangan dipangkas, sebaliknya yang merah jangan dibiarkan berkembang, segera amputasi sebelum berakar dan menjalar kemana-mana. Let’s the profit running!

Menjadi trader adalah proses, bukan tujuan. Menjadi trader artinya perubahan terus menerus, belajar mengembangkan diri, menyesuaikan diri dalam perubahan. Tidak pernah berhenti belajar, membantu orang lain adalah membantu diri sendiri. Dengan diskusi bersama orang lain membuka sisi lain yang mungkin luput dari pengamatan. Kesempurnaan adalah proses, terus berubah adalah bagian dari kesempurnaan.


– sebuah refleksi 10 tahun petualangan

"Duc in altum" - Bertolaklah ke tempat yang dalam., karena lautan yang tenang tak pernah menghasilkan pelaut yang tangguh

Data EoD dengan Frekwensi, Foreign Net Buy/ Sell dan Valuasi Transaksi harian

Kebutuhan data transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia sangat tinggi, setiap institusi mencoba memberikan yang terbaik. Ada berbagai ...