Moving average atau kita sebut sebagai Rerata bergerak adalah salah
satu indikator yang banyak digunakan. Indikator Moving Average adalah
lagging indicator, atau indikator yg bergerak dibelakang harga. Moving
Average kemudian diupayakan untuk lebih responsif terhadap harga, maka
kemudian dikembangkan Exponential Moving Average (EMA/ XMA) dan Weighted
Moving Average (WMA). Masing-masing varian MA tersebut bisa ditemui di
charting software.
Gambar 1. Perbandingan gerakan SMA, EMA dan WMAPerhatikan Gambar 1. Chart TLKM yang dilengkapi dengan SMA(50)
berwarna hijau, EMA(50) berwarna kuning dan WAM(50) berwarna merah.
Ketiga varian MA tersebut dengan periode yang sama yaitu 50, tetapi
terlihat WMA lebih responsif pada pergerakan harga, tetapi tetap
ketinggalan dibanding pergerakan harga. Dengan demikian pemilihan untuk
menggunakan varian MA sangat bergantung pada trader yang memilih,
menggunakan MA yang mana dalam melakukan analisa pergerakan harga saham. Saat ini akan digunakan Simple Moving Average (SMA), sedangkan
penggunaan EMA dan WMA pada prinsipnya sama saja. Sebagai trendfollower,
SMA difungsikan sebagai indikator yang memberikan konfirmasi trend.
Sifatnya yang lagging, menguntungkan sebagai indikator yang paling
lambat dan jujur saat digunakan menilai trend yang berlangsung. Harga di
atas MA, kita katakan uptrend. Sedangkan bila harga di bawah MA, kita
katakan downtrend.
Gambar 2. MA(50) dan MACD(12,26,9)Perhatikan Gambar 2. saat harga berada di antara garis vertikal kuning bisa diperhatikan, MACD
berulangkali naik dan turun golden cross dan death cross bergantian,
tetapi selama harga masih berada di atas MA(50), maka masih terus melaju
naik. Higher high, higher low terus terjadi. Dengan bantuan MA(50),
gerakan indikator MACD mendapatkan bantuan yang cukup baik untuk
mengambil keputusan beli, hold ataupun jual. Sekarang akan dilakukan eksperimen dengan menggunakan 2 buah MA,
yaitu MA(50) dan MA(20). Aturan penggunaan 2 buah MA sederhana saja ; Signal
beli saat MA periode pendek memotong MA periode lebih panjang dari
bawah ke atas, kita sebut Golden Cross (GC). MA periode pendek memotong
MA periode panjang dari atas ke bawah, kita sebut Dead Cross (DC). Bahan percobaannya adalah saham TLKM selama periode Juni – Agustus
2016, digunakan MA(5) dan MA(20) sebagai sample indikator. Perhatikan
Gambar 3. Tanggal 4/5-2017 Saat itu MA dalam posisi DC, sehingga
disimpulkan harga akan turun, saham TLKM tidak bagus untuk dibeli.
Gambar 3. TLKM -DC MA(5) vs MA(20)Sesuai aturan di atas, maka perlu menunggu saat yang tepat untuk
melakukan pembelian saham TLKM. Memang secara kasat mata terlihat TLKM
sedang jalan turun, setelah naik cukup tinggi. Seperti sudah disinggung sebelumnya MA adalah lagging indikator,
sehingga harga sudah bergerak turun cukup jauh, baru ada signal sell
dari MA. Selanjutnya terjadi Golden Cross, tepatnya tanggal 11/5-2016. Karena
EoD diupdate saat pasar tutup, maka pembelian dilakukan pada hari
berikutnya 12/5-2016, diharga 3710, cukup menghibur walaupun saat itu
beredar foto Dian Sastro foto bareng DKI-1, bisa terobati dengan TLKM
yang GC.
Gambar 4. TLKM GC pada tanggal 11/5-2016Seperti pada Gambar 4. terjadi kenaikan 1,1% pada saham TLKM. suatu
awal yang baik dengan mengikuti signal MA. Selanjutnya, berdasarkan
posisi MA yang masih dalam keadaan GC, maka tidak perlu keluar, tetap
mengikuti uptrend yang sedang terjadi. Tanggal 19/5-2016 terjadi peristiwa yang cukup menghebohkan, saham
TLKM mengalami koreksi cukup dalam. Gambar 5. memperlihatkan koreksi
yang terjadi cukup besar, TLKM di tutup -2,9%.
Gambar 5. TLKM tanggal 19/5-2016Bagaimana bisa terjadi, apakah TLKM terkena sentimen negatif karena
sidang Saiful Jamil yang dilaksanakan hari itu? Indikator MA dalam
keadaan GC, walaupun banyak yang galau dengan sidang Saiful Jamil,
tetapi belum saatnya keluar dari saham TLKM. The show must go on. Tetap
hold TLKM, apapun hasil sidang. Terbukti kesabaran dan ketekunan tanpa terpengaruh rumor apapun
memberikan hasil. Tanggal 3/6-2016, TLKM break high, naik dengan candle
merah seperti yang diperlihatkan pada Gambar 6.
Gambar 6. TLKM 3/6-2017 break high walaupun dengan candle warna merah.Kenapa bisa break high, naik tetapi candle merah ya? Cukup
mengherankan, mungkin karena saat itu beredar berita mengenai Jessica
Iskandar yang jual mobil untuk dijadikan modal. Hallo Neng Jessica,
perlu modal buat di pasar saham ya? Perhatikan gerakan harga TLKM, terus menerus higher high dan higher
low. Pertanda uptrend yang sangat bagus. Berapa lama akan bertahan,
belum ada yang pasti, selama kondisi MA masih GC, terus ikuti gerakan
naiknya.
Gambar 7. TLKM rebound,indikator MA hampir DC.Tanggal 14/6-2017, pergerakan MA cukup membuat galau, sore hari saat
memeriksa chart dengan EoD, ternyata MA(5) sudah meluncur turun
mendekati MA(20). Perhatikan Gambar 7. TLKM mulai rebound, tetapi
indikator MA malahan berdekatan, hampir DC. Tampaknya indikator MA
bereaksi negatif saat beredar kabar Saiful Jamil di vonis 3 tahun.
Sungguh menggemparkan, bahkan harga TLKM naik 0.3% tetapi MA tetap
bereaksi negatif. Ini dikarenakan gerakan MA adalah rerata dari 5 candle
sebelumnya yang turun cukup jauh.
Gambar 8. TLKM tanggal 29/6-2016 break high dengan candle hijau.Selama indikator yang kita adopsi dalam sistem trading dalam hal ini
adalah MA(5) dan MA(20) belum menunjukkan DC sebagai signal jual, maka
saham TLKM tetap di hold.
Terbukti tanggal 29/6-2016, TLKM kembali break high, kali ini dengan
candle hijau tinggi, sehingga cukup menyenangkan pemegang saham TLKM.
Mungkin ini adalah cara pasar memberikan hadiah ulang tahun ke-22 untuk Nikita Willy. Dalam perjalanan berikutnya, TLKM sangat menggembirakan pada tanggal
13/7-2016. Tercatat TLKM mengalami peningkatan 3,9% dan break high. Pada
gambar 9 terlihat, tanggal 13/7 TLKM membentuk Morubozu, hari yang
benar-benar menggembirakan, karena di hari tersebut Jupe juga memberikan
keterangan bahwa dia masih hidup.
Gambar 9. TLKM break high, diikuti koreksi yang cukup dalam.Hmmm, bahagia itu sederhana, TLKM morubozu dan Jupe masih hidup. Pasar saham tidak bergerak secara linier, tetapi naik turun mengikuti
kondisi pelaku pasar. Bisa jadi banyak penggemar JuPe yang merasa
bahagia dan melakukan pembelian besar-besaran pada hari tersebut.
Fenomena ini sepertinya akan dipatenkan sebagai Analisa Seleb-mologi. Berita yang mengecewakan para trader, terutama trader jomblowan
sangat berpengaruh. Pada tanggal 15/8-2017, Beredar foto Franda yang
cantik dengan suaminya, jelas ini membuat banyak trader patah hati,
akibatnya tercermin pada harga TLKM di hari itu tutup -3,3% dan
indikator MA menunjukkan DC. Dimulailah fase downtrend. TLKM yang turun,
harus dijual besok, seharga 4140.
Gambar 10. TLKM DC, saat nya jualIni merupakan pukulan berat untuk para jomblowan, sehingga harus menerima cobaan yang cukup berat. Apakah harga TLKM akan turun jauh? Berdasarkan signal pada indikator
MACD, terlihat indikasi TLKM akan mengalami koreksi, atau setidaknya
tidak cukup tenaga untuk melanjutkan penguatan. Pada Gambar 11. terlihat TLKM bergerak mendatar, walaupun ada
peningkatan tetapi masih bisa dikatakan dalam fase sideways. Situasi
yang membosankan bagi trader.
Gambar 11. Gerakan TLKM beberapa saat setelah indikator MA menunjukkan DCUntuk TLKM selama periode 12/5-2016 sampai 16/8-2016, kurang lebih 3
bulan, profit yang dihasilkan adalah sebesar 4140 – 3710 = 430 atau
mendapatkan profit sebesar 11,6%. Artinya bila seorang trader membeli
saham TLKM pada tanggal 12/5-2016 dengan dana 10jt, maka 3 bulan
kemudian dananya telah menjadi 11.600.000,- hasil yang cukup bagus
hanya dengan menggunakan indikator sederhana. Demikian penjelasan ringan mengenai penggunaan indikator MA yang bisa
menghasilkan profit cukup tinggi. Tentu saja penggunaan MA(5) dan
MA(20) bisa dimodifikasi sesuai dengan gaya dan tingkat kenyamanan
setiap orang. Dengan pengamatan yang cukup panjang, disertai evaluasi
dan penyempurnaan sistem trading tentu saja diharapkan bisa memberikan
imbal hasil yang lebih baik.
Mengenai konsep Seleb-mology, belum ditemukan hubungan yang cukup
kuat antara tingkah selebriti dengan pergerakan harga saham. Apakah
kelak hadir seorang analis seleb-mology, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami akan sangat senang mempublikasikan cara analisa
terbaru untuk mencapai profit optimal.