Tradingview Widget

Monday, August 7, 2017

Analisa saham SCMA 20170807

SCMA masih membingungkan, belum terlihat arah yang jelas. Untuk saat ini skenario yang terlihat adalah sebagai berikut:

1. SCMA akan turun ke 2260 lalu rebound. Saat skenario ini terjadi support ada di 2160. Skenario ini gagal bila SCMA turun di bawah 2160. Entry level di 2260, dan bisa ikut sampai ke 2570. Saat ini Senin 07 Agustus 2017 11:00, candle SCMA masih berwarna hijau, tapi belum membuat high lebih tinggi dari High sebelumnya.
Kondisi Midterm trend adalah downtrend.Masih berada di bawah MA50, volatiliti mengecil. Broksum terdeteksi distribusi besar, kemungkinan besar SCMA masih dalam perjalanan turun.

Terlihat YP sebagai top buyer dan YU sebagai top seller. Sedangkan jarak cukup besar ada antara top buyer dan top seller dengan runner up.

Belum ada tanda-tanda akan menguat. Rekomendasi saat ini adalah wait 'n see, antri untuk entry di 2260



2. SCMA tidak mengalami koreksi ke 2160, tetapi sideways di atas 2310. Skenario ini adalah yang paling cantik yang terlihat saat ini. SCMA akan mengalami penguatan sedikit demi sedikit, dan level konfirmasinya adalah saat SCMA bisa close lebih besar atau sama dengan 2420. Ini akan langsung membawa SCMA menuju 2570. Sekaligus membalikkan mid term trend ke arah uptrend, karena terlihat MA50 akan terlampaui.



Secara umum bila menggunakan indikator MACD, saat ini kemungkinan 2 skenario di atas sangat mungkin terjadi, probabilitas SCMA turun di bawah 2160 akan terlihat pada akhir perdagangan hari Jumat 11 Agustus 2017, saat itu candle weekly telah terbentuk, sehingga bisa terlihat lebih jelas arah perjalanan SCMA.

SCMA masuk dalam watchlist, sebagai salah satu kandidat mengalami reversal dari downtren kembali ke uptrend.

Untuk update mengenai SCMA bisa bergabung ke chat group melalui telegram di 6straderskill
Analisa saham dengan video melalui channel Youtube, membahas saham-saham yang berpotensi naik, menggunakan fibonacci.

Sunday, August 6, 2017

Data EoD untuk Amibroker

Salah satu charting tool yang paling luas digunakan adalah Amibroker. Charting tool ini memberikan kebebasan kepada user untuk membangun sistem trading sendiri.
Untuk data feeder, pengguna Amibroker bisa mendapatkan melalui Yahoo Finance, dengan menggunakan Amiquote. Cara lain adalah dengan import data secara mandiri yang dilakukan secara manual. Setiap user bisa memiliki lebih dari 1 database yang berguna sebagai cadangan bila sumber data utama mengalami masalah.
Cara membuat database baru di Amibroker, bisa dilihat di Youtube melalui link ini. Data feeder Eod bisa di dapatkan melalui web 6straderskill

Untuk mengikuti review pergerakan harga saham dan tips ringan seputar analisa teknikal, silakan subscribe channel Stock Technician di Youtube.

Data EoD ini bisa tersedia atas bantuan salah seorang netizen yang menolak mengungkap jati dirinya. Data EoD ini, berbeda dengan EoD dari Yahoo Finance, dan format tanggal adalah MDY. Silahkan ikuti salah satu link berikut, untuk mendapatkan EoD melalui Gdrive.

EOD 1990 - 04 Agt 2017
EOD 1990 - 03 Okt 2017

Data EoD tersedia dibawah, disediakan oleh dataharianbei.com

Sudah tersedia data EoD yang dilengkapi dengan data frekuensi, valuasi dan foreign net buy/sell.
Data disediakan dengan gratis, keterangan lebih lanjut klik di sini.



Saturday, August 5, 2017

Kinerja Analisa Bulan Juli

Sepanjang bulan Juli, telah dipublikasikan 16 analisa yang dibagi menurut media publikasi yaitu 6 melalui blog Paman Saham dan 10 analisa melalui channel Youtube. Beberapa yang dipublikasikan secara tebatas melalui chat group di telegram.




 Pada tabel di atas, untuk analisa dengan hasil profit diberi warna hijau, yang gagal diberi warna merah dan yang masih dalam status terbuka diberi warna kuning.

Publikasi melalui blog ini 3 exit dengan kondisi loss, rata-rata -2,66%. Sedangkan posisi profit diraih oleh MIKA dengan catatan sebesar 14.7%. Dua saham yaitu BNGA dan KAEF masih dalam keadaan terbuka, belum menyentuh titik exit, baik cutloss ataupun profit target.

Publikasi melalui Youtube Channel, 5 saham memberikan hasil profit dengan rata-rata 5.11%. Sedangkan saham yang menyentuh level cutloss ada 3, dengan rata-rata -3,51%. Saham BBCA dan TINS masih dalam keadaan terbuka, belum menyentuh exit level.

Secara total
Analisa yang dipublikasikan : 16
Exit loss                             : 6
Exit profit                           : 6
Rata-rata loss                     : -3.09%
Rata-rata profit                   : 6.71%
Posisi terbuka                      : 4
Kumulatif profit.loss             : 21.73%
Rata-rata waktu trading        : 5 hari

Untuk penyumbang profit terbesar dihasilkan oleh #MIKA, dan loss terbesar dari saham #AISA.
Profit dengan nominal terbesar didapat dari saham #MIKA dan nominal loss terbesar dari saham #AALI

Beberapa kesalahan yang mengakibatkan loss karena mencoba melawan trend, seperti terjadi pada analisa saham #AISA, yang hanya mengandalkan candle pembalikan arah, Kesalahan saat menentukan target pergerakan dengan fibonacci, seperti yang terjadi pada analisa saham #ANTM, yang kurang cermat saat membaca chart, sehingga level profit taking menjadi tinggi dan tidak tersentuh. Kekurang cermatan dalam menentukan target exit juga terjadi pada analisa saham #MEDC, sehingga memotong potensial profit yang bisa dicapai.

Faktor-faktor yang kemungkinan memperbesar kerugian adalah faktor psikologi. Ada 2 saham yaitu #TINS dan #BBCA terlihat berhenti tepat di level stoploss. Hal ini tentu saja memberikan beban tersendiri untuk trader, dimana ketidakpastian ditengah pasar kemungkinan akan mendorong untuk segera keluar dalam posisi loss.

Semoga dalam bulan Agustus ini, kinerja analisa bisa ditingkatkan, sehingga menghasilkan lebih banyak profit lagi.


Friday, August 4, 2017

Indikator Moving Average

Moving average atau kita sebut sebagai Rerata bergerak adalah salah satu indikator yang banyak digunakan. Indikator Moving Average adalah lagging indicator, atau indikator yg bergerak dibelakang harga. Moving Average kemudian diupayakan untuk lebih responsif terhadap harga, maka kemudian dikembangkan Exponential Moving Average (EMA/ XMA) dan Weighted Moving Average (WMA). Masing-masing varian MA tersebut bisa ditemui di charting software.

Gambar 1. Perbandingan gerakan SMA, EMA dan WMA


Perhatikan Gambar 1. Chart TLKM yang dilengkapi dengan SMA(50) berwarna hijau, EMA(50) berwarna kuning dan WAM(50) berwarna merah. Ketiga varian MA tersebut dengan periode yang sama yaitu 50, tetapi terlihat WMA lebih responsif pada pergerakan harga, tetapi tetap ketinggalan dibanding pergerakan harga. Dengan demikian pemilihan untuk menggunakan varian MA sangat bergantung pada trader yang memilih, menggunakan MA yang mana dalam melakukan analisa pergerakan harga saham.

Saat ini akan digunakan Simple Moving Average (SMA), sedangkan penggunaan EMA dan WMA pada prinsipnya sama saja. Sebagai trendfollower, SMA difungsikan sebagai indikator yang memberikan konfirmasi trend. Sifatnya yang lagging, menguntungkan sebagai indikator yang paling lambat dan jujur saat digunakan menilai trend yang berlangsung. Harga di atas MA, kita katakan uptrend. Sedangkan bila harga di bawah MA, kita katakan downtrend.


Gambar 2. MA(50) dan MACD(12,26,9)

Perhatikan Gambar 2. saat harga berada di antara  garis vertikal kuning bisa diperhatikan, MACD berulangkali naik dan turun golden cross dan death cross bergantian, tetapi selama harga masih berada di atas MA(50), maka masih terus melaju naik. Higher high, higher low terus terjadi. Dengan bantuan MA(50), gerakan indikator MACD mendapatkan bantuan yang cukup baik untuk mengambil keputusan beli, hold ataupun jual.
Sekarang akan dilakukan eksperimen dengan menggunakan 2 buah MA, yaitu MA(50) dan MA(20). Aturan penggunaan 2 buah MA sederhana saja ;

Signal beli saat MA periode pendek memotong MA periode lebih panjang dari bawah ke atas, kita sebut Golden Cross (GC). MA periode pendek memotong MA periode panjang dari atas ke bawah, kita sebut Dead Cross (DC).

Bahan percobaannya adalah saham TLKM selama periode Juni - Agustus 2016, digunakan MA(5) dan MA(20) sebagai sample indikator. Perhatikan Gambar 3. Tanggal 4/5-2017 Saat itu MA dalam posisi DC, sehingga disimpulkan harga akan turun, saham TLKM tidak bagus untuk dibeli.

Gambar 3. TLKM -DC MA(5) vs MA(20)

Sesuai aturan di atas, maka perlu menunggu saat yang tepat untuk melakukan pembelian saham TLKM. Memang secara kasat mata terlihat TLKM sedang jalan turun, setelah naik cukup tinggi.
Seperti sudah disinggung sebelumnya MA adalah lagging indikator, sehingga harga sudah bergerak turun cukup jauh, baru ada signal sell dari MA.
Selanjutnya terjadi Golden Cross, tepatnya tanggal 11/5-2016. Karena EoD diupdate saat pasar tutup, maka pembelian dilakukan pada hari berikutnya 12/5-2016, diharga 3710, cukup menghibur walaupun saat itu beredar foto Dian Sastro foto bareng DKI-1, bisa terobati dengan TLKM yang GC.

Gambar 4. TLKM GC pada tanggal 11/5-2016

Seperti pada Gambar 4. terjadi kenaikan 1,1% pada saham TLKM. suatu awal yang baik dengan mengikuti signal MA. Selanjutnya, berdasarkan posisi MA yang masih dalam keadaan GC, maka tidak perlu keluar, tetap mengikuti uptrend yang sedang terjadi.
Tanggal 19/5-2016 terjadi peristiwa yang cukup menghebohkan, saham TLKM mengalami koreksi cukup dalam. Gambar 5. memperlihatkan koreksi yang terjadi cukup besar, TLKM di tutup -2,9%.

Gambar 5. TLKM tanggal 19/5-2016


Bagaimana biisa terjadi, apakah TLKM terkena sentimen negatif karena sidang Saiful Jamil yang dilaksanakan hari itu?  Indikator MA dalam keadaan GC, walaupun banyak yang galau dengan sidang Saiful Jamil, tetapi belum saatnya keluar dari saham TLKM. The show must go on. Tetap hold TLKM, apapun hasil sidang.
Terbukti kesabaran dan ketekunan tanpa terpengaruh rumor apapun memberikan hasil. Tanggal 3/6-2016, TLKM break high, naik dengan candle merah seperti yang diperlihatkan pada Gambar 6.

Gambar 6. TLKM 3/6-2017 break high walaupun dengan candle warna merah.

Kenapa bisa break high, naik tetapi candle merah ya? Cukup mengherankan, mungkin karena saat itu beredar berita mengenai Jessica Iskandar yang jual mobil untuk dijadikan modal. Hallo Neng Jessica, perlu modal buat di pasar saham ya?
Perhatikan gerakan harga TLKM, terus menerus higher high dan higher low. Pertanda uptrend yang sangat bagus. Berapa lama akan bertahan, belum ada yang pasti, selama kondisi MA masih GC, terus ikuti gerakan naiknya.


Gambar 7. TLKM rebound,indikator MA hampir DC.
Tanggal 14/6-2017, pergerakan MA cukup membuat galau, sore hari saat memeriksa chart dengan EoD, ternyata MA(5) sudah meluncur turun mendekati MA(20). Perhatikan Gambar 7. TLKM mulai rebound, tetapi indikator MA malahan berdekatan, hampir DC. Tampaknya indikator MA bereaksi negatif saat beredar kabar Saiful Jamil di vonis 3 tahun. Sungguh menggemparkan, bahkan harga TLKM  naik 0.3% tetapi MA tetap bereaksi negatif. Ini dikarenakan gerakan MA adalah rerata dari 5 candle sebelumnya yang turun cukup jauh.

Gambar 8. TLKM tanggal 29/6-2016 break high dengan candle hijau.

Selama indikator yang kita adopsi dalam sistem trading dalam hal ini adalah MA(5) dan MA(20) belum menunjukkan DC sebagai signal jual, maka saham TLKM tetap di hold.
Terbukti tanggal 29/6-2016, TLKM kembali break high, kali ini dengan candle hijau tinggi, sehingga cukup menyenangkan pemegang saham TLKM.
Mungkin ini adalah cara pasar memberikan hadiah ulang tahun ke-22 untuk Nikita Willy.

Dalam perjalanan berikutnya, TLKM sangat menggembirakan pada tanggal 13/7-2016. Tercatat TLKM mengalami peningkatan 3,9% dan break high. Pada gambar 9 terlihat, tanggal 13/7 TLKM membentuk Morubozu, hari yang benar-benar menggembirakan, karena di hari tersebut Jupe juga memberikan keterangan bahwa dia masih hidup.

Gambar 9. TLKM break high, diikuti koreksi yang cukup dalam.

Hmmm, bahagia itu sederhana, TLKM morubozu dan Jupe masih hidup.
Pasar saham tidak bergerak secara linier, tetapi naik turun mengikuti kondisi pelaku pasar. Bisa jadi banyak penggemar JuPe yang merasa bahagia dan melakukan pembelian besar-besaran pada hari tersebut. Fenomena ini sepertinya akan dipatenkan sebagai Analisa Seleb-mologi.
Berita yang mengecewakan para trader, terutama trader jomblowan sangat berpengaruh. Pada tanggal 15/8-2017, Beredar foto Franda yang cantik dengan suaminya, jelas ini membuat banyak trader patah hati, akibatnya tercermin pada harga TLKM di hari itu tutup -3,3% dan indikator MA menunjukkan DC. Dimulailah fase downtrend. TLKM yang turun, harus dijual besok, seharga 4140.

Gambar 10. TLKM DC, saat nya jual

Ini merupakan pukulan berat untuk para jomblowan, sehingga harus menerima cobaan yang cukup berat.
Apakah harga TLKM akan turun jauh? Berdasarkan signal pada indikator MACD, terlihat indikasi TLKM akan mengalami koreksi, atau setidaknya tidak cukup tenaga untuk melanjutkan penguatan.
Pada Gambar 11. terlihat TLKM bergerak mendatar, walaupun ada peningkatan tetapi masih bisa dikatakan dalam fase sideways. Situasi yang membosankan bagi trader.

Gambar 11. Gerakan TLKM beberapa saat setelah indikator MA menunjukkan DC


Untuk TLKM selama periode 12/5-2016 sampai 16/8-2016, kurang lebih 3 bulan, profit yang dihasilkan adalah sebesar 4140 - 3710 = 430 atau mendapatkan profit sebesar 11,6%. Artinya bila seorang trader membeli saham TLKM pada tanggal 12/5-2016 dengan dana 10jt, maka 3 bulan kemudian dananya telah menjadi 11.600.000,-  hasil yang cukup bagus hanya dengan menggunakan indikator sederhana.
Demikian penjelasan ringan mengenai penggunaan indikator MA yang bisa menghasilkan profit cukup tinggi. Tentu saja penggunaan MA(5) dan MA(20) bisa dimodifikasi sesuai dengan gaya dan tingkat kenyamanan setiap orang. Dengan pengamatan yang cukup panjang, disertai evaluasi dan penyempurnaan sistem trading tentu saja diharapkan bisa memberikan imbal hasil yang lebih baik.
Mengenai konsep Seleb-mology, belum ditemukan hubungan yang cukup kuat antara tingkah selebriti dengan pergerakan harga saham. Apakah kelak hadir seorang analis seleb-mology, jangan ragu untuk menghubungi tim 6sTraderSkill. Kami akan sangat senang mempublikasikan cara analisa terbaru untuk mencapai profit optimal.


Tuesday, August 1, 2017

Analisa saham INDS

Saham INDS mengalami penguatan signifikan, saat ini terlihat akan keluar dari zona sideways. MACD dalam posisi GC, dan terus naik.
Bila dilihat dari volume transaksi, terjadi peningkatan yang seiring dengan kenaikan harga.


Dengan peningkatan seperti ini INDS kemungkinan besar akan menuju target 1030. Bila 1030 dilewati tanpa perlawanan, maka target selanjutnya adalah 1160.


Sunday, July 30, 2017

Analisa saham KAEF

KAEF sedang dalam fase sideways, sepertinya terlihat tanda akan melanjutkan perjalanan ke 3310. Perhatikan level 3310 adalah fibonacci 161,8%, bila KAEF berhasil close di atas 3310, maka kemungkinan akan terus melanjutkan ke 3660.



Melihat MACD masih dalam posisi uptrend, kemungkinan besar, KAEF masih akan terus menguat, ada resisten di 3400 yang merupakan rekor harga tertinggi sepanjang masa. Ini akan sangat menarik bila berhasil tertembus.


Friday, July 28, 2017

Buy On Break

Trader  yang sering memperhatikan ‘Vina cantik’ tentunya sering menemukan istilah "Buy on break" dan "Buy on weakness", sering digunakan sebagai entry level. Penggunaan kedua istilah tersebut sangat luas di pasar saham. Buy on break bisa diartikan beli saat patah, sedangkan buy on weakness bisa dikatakan beli disaat lemah.
Dalam kejadian sesungguhnya, buy on break dilakukan lebih banyak saat trader menunggu konfirmasi, trend sudah terbentuk dan harga bergerak naik. Saat chart menunjukkan ada tanda uptrend, tetapi ada sebagian indikasi yang meragukan, maka trader menunggu saat yg tepat. Saat yang tepat bukan berdasarkan waktu, tetapi berdasarkan level harga tertentu.

Terlihat pada chart #ITMG, garis biru adalah uptrend line longterm, yg berlaku sebagai support, garis hijau juga uptrendline tapi dengan time frame lebih singkat. Garis ungu adalah level S/R berdasarkan historikal price. Sedangkan garis biru di atas adalah downtrendline longterm downtrendline.
Gambaran besarnya akan terlihat seperti berikut;



Saat ‘Vina cantik’ #ITMG dipublish, candle break garis ungu 18900. Kondisi uptrend sudah terlihat, sejak harga #ITMG rebound dari uptrend line biru, tapi belum dikeluarkan rekomendasi, sbg position trader prinsip lebih baik terlambat masuk daripada susah keluar/ nyangkut selalu menjadi alasan utama.
Sebagai kompensasi keterlambatan masuk, target seorang position trader menjadi lebih panjang. Saya sendiri menetapkan target profit >10%, dan resiko loss < 3%. Salah satu syarat tidak terpenuhi, maka  harus ada alasan yang sangat kuat membuka posisi. Analisa tetap dipublish, dengan pertimbangan ada trader yang memiliki profil resiko berbeda.

Lanjut pada chart, saat break R 18900 kenapa gak langsung beli? Bukankah 18900 sudah cukup teruji sebagai level penting? Bisa saja buka posisi sesegera mungkin setelah break 18900, tetapi alasan utama adanya downtrendline biru yg terlalu dekat, sebagai resisten yang terbentuk dari trendline, meskipun belum teruji kekuatannya, tetap harus diwaspadai sebagai titik dimana harga akan berbalik turun. Karena terlalu dekat, potensi profit menjadi kecil. Faktor resiko tetap, reward mengecil, mending liburan, bebas resiko.
Dengan pertimbangan itu ‘Vina cantik’ #ITMG disusun untuk Buy on Break down trendline biru. Target ‘Vina cantik’ menggunakan Fibonacci, tetapi karena kompleksitasnya maka saat ini kita gunakan resisten historikal, yang tidak selisih jauh dengan target Fibonacci.



Saat memutuskan utk buy on break downtrendline, kita harus sadar, pasar bisa berbalik arah kapanpun tidak menutup kemungkinan harga berbalik turun setelah break out.
Contoh kasusnya kita perhatikan chart #PPRO, perhatikan marker hijau;
Harga break resisten, MACD positif,  tetap berbalik turun dan tetap berada dibawah trendline.
Untuk mencegah hal seperti ini level stoploss yang ketat menjadi kunci keberhasilan. Umumnya teknik buy on break berhasil pada saat trend naik kuat. Sebagai teknikal, jangan pernah punya pemikiran harga mahal atau harga murah, 100% based on chart. Trend naik kuat, break resistent, ambil posisi beli, beli harga tinggi,  jual harga lebih tinggi (buy high, sell higher).



Ini contoh #ASII, perhatikan marker hijau, pertama kali break out, kemudian break down (false breakdown) lalu harga naik dan makin menjauh dari downtrendline. Apakah kita bisa mengetahui false break? Tentu saja, kita tau false break setelah kejadian, selama belum terjadi tidak ada indikasi apapun. Kita hanya tahu terjadi breakout/breakdown. Jika kemudian harga berbalik arah setelah break, maka hanya tersisa perasaan ditipu mentah2, dan itu wajar.
Cara yang bisa dipakai untuk menyikapi false break adalah menerapkan "rules of three"
Rules of three ini sederhana saja, sebuah S/R dinyatakan break bila memenuhi kondisi berikut;
  1. Harga closing 3% dibawah S, ataupun close diatas 3% R
Misalnya kita punya R di 300. Klo harga closing di 302, kita masih nyatakan close di R. Tetapi klo closing di 310, kita bisa bernapas lega, R 300 telah break. Hal yg sama berlaku utk S
  1. Harga closing 3 hari bursa berturut-turut di atas R ataupun di bawah S
Misal kita punya R di 300. Senin closing di 306, Selasa closing di 302, Rabu closing di 304. Kita bisa berpendapat R sudah patah. Tapi klo kejadian Senin closing di 312, selasa di 294 dan rabu di 306, artinya R 300 masih kuat bertahan.

Contoh pada chart #ACES



Perhatikan marker merah, meskipun masih bergerak di sekitar R, tapi saat ini udah bisa disebut sebagai support yg kuat, sehingga buy on break di level 860 adalah posisi yang sangat bagus.
Keputusan Buy on Break 860 berdasarkan, pertimbangan #ACES sudah mengakhiri fase koreksi sehat setelah kenaikan yg signifikan pada 17/03-2017. Sebelum 860 break, sangat besar kemungkinan #ACES hanya bergerak dalam range sempit antara garis hijau sebagai support dan 860 sebagai resisten.

- Dipublikasikan pertama kali Sabtu 25/03-2017, melalui group Telegram 6sTraderSkill -

Data EoD dengan Frekwensi, Foreign Net Buy/ Sell dan Valuasi Transaksi harian

Kebutuhan data transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia sangat tinggi, setiap institusi mencoba memberikan yang terbaik. Ada berbagai ...