Tradingview Widget

Monday, July 17, 2017

Analisa Saham HRUM

Hari ini HRUM terlihat bagus, walaupun gagal saat testing resistance 2130, di fibonacci 23.6% tetapi sudah terlihat tanda penguatan. 
Pertanda yang bagus lagi adalah saat harga HRUM bisa breakout MA50, dengan demikian perjalanan HRUM lebih terlihat menuju ke 61.8% di sekitar 2390. Yang perlu menjadi perhatian adalah kondisi MACD yang sudah GC tetapi masih berada dibawah 0, kondisi demikian mengindikasikan HRUM dalam trend naik tetapi secara perlahan.
Mengingat pengaruh harga coal dunia terhadap pergerakan harga saham HRUM maka sebaiknya terlebih dahulu memeriksa harga coal sebelum membuka posisi.

Disclaimer

Analisa teknikal ini bukan dimaksudkan sebagai anjuran membeli/ menjual saham.
Lakukan analisa secara mandiri, sebelum melakukan pembelian/ penjualan.
Penulis tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan.
Setiap transaksi pembelian/ penjualan merupakan tanggung jawab investor


Sunday, July 16, 2017

Sharing dengan komunitas Beta Ga Paham

Komunitas trader saham makin luas, berbagai group dengan tujuan berbeda bagaikan cendawan di musim hujan.
Sabtu 15 July 2017 komunitas trader Belajar TA gak pake mahal (BETA GA PAHAM) di platform telegram mengadakan gathering off line diisi dengan sessi sharing dengan materi Tape Reading oleh @yuzasha, sessi Fibonacci oleh @cmonoarfa dan sessi Elliot Wave oleh @andiasmir.

Berlokasi di Auditorium Utama Bursa Efek Indonesia, Gathering menjadi ajang silahturahmi antar trader, tempat untuk belajar analisa teknikal dan curhat.

08.30 - 09.00      : Registrasi
09.00 - 11.30      : Tape reading
11.30 - 12.30      : Acara puncak
12.30 - 14.00      : Fibonacci
14.00 - 16.00      : Elliot Wave

Pagi-pagi datang, ketemu trader-trader muda dan unyu-unyu, sangat menyenangkan, ini beneran trader atau mahasiswa? Beuh, berasa jadi muda lagi. Masuk sessi Tape Reading sangat menyenangkan, tadinya Beta Ga Paham, sekarang jadi Beta Gagal Paham.


Makan siang acaranya makin kacau, lebih banyak foto-foto daripada makan. Mungkin judul acaranya lebih tepat di sebut sesi foto-foto diselingi makan siang. Foto sana, foto sini, hanya untuk konsumsi pribadi. Dengerin ceramah mengenai buku analisa teknikal, cari kenalan baru. Tapi hati sedikit terobati, masih banyak muka penuh kebingungan.



Setelah makan siang, masuk ruangan untuk kenalan dengan Fibonacci, bule Italy. Perut kenyang, hati jadi senang, sayangnya Fibonacci mengacaukan segalanya. Fibonacci bikin Beta Betulan Gak Paham. Semoga sessi Elliot Wave bisa membantu.
Tadinya gak ngerti
Akhirnya jadi bingung
Harapan tinggal harapan, ternyata Elliot Wave pake Fibonacci juga. Peserta gathering kali ini disuguhi pembuktian Conspiracy Theory. 
Elliot Wave ternyata terlibat konspirasi dengan Fibonacci dalam menggerakkan pasar saham.
Melihat chart aja udah bingung, apalagi pakai angka kombinasi huruf. Dari status Beta Betulan Gak Paham, up-grade jadi Beta Yakin Gak Paham.

Kemajuan yang sangat signifikan, karena tadinya Beta percaya diri beli saham berdasarkan insting, sekarang dengan mengikuti sharing, Beta yakin, selama ini beli saham gak yakin untung atau rugi. 

Dari gathering ini Beta jadi tahu, Beta yakin gak paham. Beta jadi tau, kenapa selama ini beli saham lalu nyangkut dengan sukses. Beta jadi tahu, hold saham yang hijau, dan jual yang merah, jangan dibalik.

Beta jadi tahu, Supply & Demand masing-masing ada di sisi Bid dan di sisi Offer. Harga kelap-kelip bagai bintang, harus diperiksa, sedang dijual atau dibeli. 

Beta jadi tahu, sejarah selalu berulang dalam Fibonacci. Harga jangan diramal, gunakan statistik. Beta jadi tahu, bikin Fibonacci dalam 3 menit.

Beta jadi tahu, screening saham gak perlu tiap hari, karena bisa dianalisa dengan Elliot Wave. Beta lebih pinter dari fotografer, karena bisa menghitung sampai 5 untuk impulse tetapi hanya A-B-C untuk correction wave.

Yang paling utama, Beta tahu, bukan tempe, Belajar Analisa Teknikal Gak Pake Mahal. 




Thursday, July 13, 2017

Trading dengan MACD

Berulang kali dibahas di group telegram 6sTraderSkill mengenai indikator MACD. Sebuah indikator klasik yang powerfull. Untuk trading di bursa saham dengan menggunakan MACD adalah hal yang paling sederhana.
MACD adalah tipikal lagging indikator, indikator yang bergerak dibelakang harga, sehingga terkadang signal yang dikeluarkan terlambat dibandingkan pergerakan harga. Harga udah naik cukup tinggi, barulah MACD mengeluarkan signal buy, begitupun sebaliknya bila harga sudah turun jauh, barulah MACD mengeluarkan signal sell. Kelebihannya, MACD jarang mengeluarkan false signal, bila harga sudah konfirmasi naik, barulah MACD memberikan signal buy. Dengan keunggulan ini, maka MACD menjadi pilihan utama position trader.

Indikator MACD terdiri dari 2 kurva, yang diberi nama MACD dan Signal. Secara luas penggunaan indikator ini menggunakan perioda 12,26,9. Biasanya ditulis MACD(12, 26,9), tetapi karena penggunaan periode ini sudah sangat luas, sehingga bila dicantumkan MACD tanpa keterangan, maka secara default yang digunakan adalah MACD(12,26,9). Tentu saja periode bisa dimodifikasi, menyesuaikan dengan kebiasaan trader, tentunya perlu melakukan pengujian dalam rentang yang cukup panjang untuk memastikan MACD sesuai dengan gaya trading yang bersangkutan.

Sekarang kita coba melihat saham BNGA dan coba praktek trading dengan MACD. Aturan utama dalam menggunakan MACD di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah beli saat garis MACD memotong (crossover) signal dari bawah ke atas – disebut golden cross (GC). Posisi jual dilakukan saat MACD memotong (crossover) signal dari atas ke bawah – disebut dead cross.


Perhatikan BNGA pada tanggal 24/5-2016 sedang dalam fase downtrend. Terlihat MACD dalam keadaan DC. MACD berada di bagian bawah candle stick chart, terlihat keterangan di kiri atas, MACD(12,26) = -16.51 dan Signal (12,26,9) = -13.25. Angka itu adalah nilai dari perhitungan matematis dengan rumusan tertentu, tetapi lebih praktis dengan melihat langsung chart MACD.
Perhatikan tulisan MACD berwarna biru dan tulisan signal berwarna merah, ini memberikan keterangan MACD adalah garis yang berwarna biru dan signal adalah garis berwarna merah.

Dengan kondisi seperti ini BNGA sebaiknya dihindari, karena dalam posisi downtrend dan masih akan turun, kita akan menunggu beberapa hari lagi untuk ambil posisi beli.

Pada tanggal 2/6-2016, seperti terlihat pada gambar berikut, terjadi GC pada MACD meskipun yang terjadi adalah candle hitam.


Karena data harian diupdate setelah pasar tutup maka posisi beli baru dapat dilakukan pada hari pasar berikutnya.
Data pada tanggal 3/6-2016 (OHLC) adalah; 500, 500, 492, 496. Open di 500 dan Close di 496. Bila melihat MACD sudah GC, maka dilakukan pembelian pada kesempatan pertama, beli di harga 500. Sorenya berhasil nyangkut 4 point, SEMPURNA.

Tanggal 8/6-2016 BNGA terbang tuh, ada upper shadow yang cukup panjang cukup mengerikan, karena menandakan bear menang dalam pertarungan sehingga harga ditutup jauh dari titik tertinggi.


Hari berikutnya, BNGA dibuka dengan gap-up dan seperti pada prediksi tanggal 8/6 upper shadow yang panjang berhasil membuat candle hitam, tetapi yang menggembirakan adalah tercipta higher high, bahkan break resisten 530. Pada chart disamping entry point adalah garis horizontal hijau. Garis horizontal biru adalah resisten 530 yang tercipta pada 26/5. Garis vertikal merah adalah tanggal entry. Saat break resisten kemungkinan ada yang nambah, averaging up, okeh kita taro garis vertikal lagi di tanggal 9/6 sbg tanda melakukan averaging up. Tetapi ternyata BNGA hanya bikin long upper shadow, hasilnya bisa ditebak? Nyangkooot maning, SEMPURNA!

Hari-hari selanjutnya sangat menyiksa karena BNGA melakukan perjalanan ke Timur, sampai negara api menyerang, #eh, lihat chart aja deh, biar gak ngelantur.

Tanggal 30/6 BNGA break resisten lagi, apakah kali ini averaging up lagi? Gak ada masalah kalau mau averaging up, tapi mengingat setelah terakhir kali averaging up dan nyangkut dengan sempurna, kali ini psikologis dan rasionalitas akan melarang averaging up, karena bisa jadi BNGA akan terus berjalan ke Timur.
Cuan adalah nasib yang tak terelakkan. Bila memang sudah takdir cuan, apapun yang dilakukan takkan bisa menghindari cuan. Tanggal 1/7-2016 BNGA tanpa hujan, tanpa angin tiba-tiba membentuk candle putih tinggi lengkap dengan upper shadow. SEMPURNA!


Perhatikan pada tanggal 1/7-2016 MACD langsung bergerak ke teritori positif. Karena data EOD diupdate saat pasar tutup, jadinya averaging up baru dilakukan pada hari berikutnya.

Ternyata BNGA kena suspend, tanggal 4/7 tidak ada transaksi sampai 5 hari berikutnya. BNGA masuk sel. Cuan yang tertahan, tidak bisa direalisasikan, tidak bisa ditambah. Nasib dah sebagai kaum cuan.
Setelah suspend dicabut, BNGA terlihat bingung, beberapa doji tercipta, MACD terlihat menukik tajam, siap-siap jualan, tetapi bila nasib cuan, gak akan bisa menghindar, tanggal 19/7-2016 BNGA bikin candle putih besar dengan upper shadow, MACD tiba-tiba lompat naik menjauhkan kemungkinan jualan. Bahagia itu sederhana.

Seperti biasa, bila break resisten, lakukan averaging up, kali ini berasa lebih pede, karena floating profit udah lumayan tebal.Setelah itu BNGA meneruskan perjalanan ke Timur Laut, MACD terus beranjak searah dengan pergerakan harga.

Tanggal 25/7-16 terlihat BNGA masuk sideways lagi, hadeh, istirahat lagi setelah mendaki dengan cepat. Malahan pada 28/7-16 terlihat BNGA membentuk doji, signal waspada kemana arah gerakannya, harus diantisipasi. MACD masih GC, aman, lanjutkan siap-siap averaging up lagi bila tembus resisten.
Ternyata gak perlu menunggu lama, rejeki anak soleh. Tanggal 1/8-16 BNGA sudah uji resisten lagi, tapi tidak kuat, Hari berikutnya konfirmasi breaking resistant. Averaging up lagi, biar cuannya makin cepat berlipat. MACD masih mantap GC jauh di atas 0.


Bahagia itu ternyata sederhana, karena dengan melihat MACD saja sudah bisa menghasilkan lumayan tebal.
Apakah cukup cuan segitu? MACD masih GC, dan mana pernah ada kata cukup untuk cuan? Tambah terus, tapi jangan sampai mabok ya.

BNGA ternyata masih naik terus, sampai pada tanggal 9/8 MACD mulai turun mendekati signal.



Akhirnya pada 11/8 MACD dengan resmi DC. Sekali lagi karena EOD diupdate setelah pasar tutup, jualannya pada hari berikut. Karena ragu-ragu menentukan titik keluar, akhirnya keluar di titik lowest yaitu 940. Dichart, exit point diberi garis horizontal merah dan garis vertikal hijau. Apakah ada penyesalan? Ada dong, sebelumnya averaging up di 965, sekarang jualan di 940. Mari kita berhitung,
Entry :  3/6-2016 di harga 500;
Exit   : 12/8-2016 di harga 940
2 Bulan 10 hari menghasilkan profit 88%.
Bagaimana dengan averaging-up yang dilakukan beberapa kali? Kok gak dihitung? Silahkan hitung sendiri, pakai skenario sendiri. Saya yakin persentasenya lebih kecil dari 88% tetapi dengan nominal yang berlipat. Hanya dengan indikator MACD loh, tidak ada indikator lain yang digunakan untuk menghasilkan cuan.


Segitu aja caranya trading dengan indikator MACD. belum yakin? Kita lanjutkan lagi dengan BNGA yang sudah DC. Apa yang akan terjadi pada hari-hari selanjutnya? Waduh ternyata BNGA masuk fase sideways, sempat juga lompat  ke atas level exit. Penyesalan selalu datang terlambat, kalo datangnya duluan namanya pendaftaran, eh ngaco lagi. Langsung chart aja!


Terlihat saat MACD DC harga memasuki fase sideways, MACD terus turun, menuju ke teritori negatif.
Perhatikan dengan saksama, setelah MACD masuk teritori negatif, harga meluncur turun, gak pake rem. Selama berada di teritori positif dalam keadaan DC, harga cenderung turun perlahan. Perhatikan hubungan pada kondisi MACD GC di teritori negatif dan GC di teritori positif. Bagaimana pergerakan harga saat MACD DC di teritori positif dan apa yang terjadi saat MACD DC di teritori negatif?

Dalam kasus BNGA ini hanya menggunakan MACD, bisa menghindarkan trader dari salah posisi, membantu untuk mengambil keputusan hold atau sell, melihat peluang untuk averaging up. Bahagia itu sederhana.

Sebagai perbandingan perhatikan chart berikut, di buat saat MACD kembali ke kondisi GC.
Kemana lanjutan pergerakan harga BNGA? Silahkan diamati, bila masih meragukan trading dengan menggunakan MACD, bisa dicoba pada saham lain.


Ada yang kurang jelas? Silahkan bergabung dalam chat group telegram 6sTraderSkill untuk berdiskusi lebih jauh, belajar bersama, menggali lebih dalam sisi-sisi trading saham yang mungkin terlewatkan.
Cuan adalah nasib, nyangkut adalah pilihan.


Disclaimer: Tulisan ini dibuat sepenuhnya untuk tujuan pembelajaran, bukan ajakan, imbauan ataupun anjuran untuk membeli dan atau menjual saham. Lakukan analisa secara mandiri, sebelum mengambil keputusan. Penulis dan 6sTraderSkill tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan dalam mengambil keputusan dalam bertransaksi di pasar modal.

Tuesday, July 11, 2017

Analisa saham AALI



AALI melanjutkan penguatan setelah beberapa hari sebelumnya tertahan di fibonacci 38,2%. Untuk arah pergerakan AALI sepertinya akan terus menuju ke 15650. Untuk yang belum punya posisi, disarankan masuk saat AALI break 15275, ini dilakukan untuk memastikan AALI betul kuat melewati resisten fibonacci 38.2%
Setelah melewati 38,2% maka target selanjutnya adalah resisten 50%. Sebagai titik aman, segera cutloss bila AALI turun dibawah 14950. 
Perlu diperhatikan level 38,2% sangat penting, jangan masuk sebelum AALI tutup di atas 38,2% karena kemungkinan sideways cukup besar. 

Saturday, July 8, 2017

Foto-foto


























































Analisa Saham ANTM


ANTM menunjukkan tanda penguatan setelah sempat menyentuh level 790, lalu mengalami koreksi.
Jumat 08 July 2017 ANTM di tutup menguat di 710. Kemungkinan ANTM akan menguat mencapai 745, di fibonacci 50%.
Lakukan pembelian saat ANTM break 710, target penguatan ke 745, cutloss bila ANTM turun dibawah 695.

Analisa teknikal lainnya bisa diikuti melalui  Channel Youtube.
Memahami indikator teknikal sini

Disclaimer

Analisa teknikal ini bukan dimaksudkan sebagai anjuran membeli/ menjual saham.
Lakukan analisa secara mandiri, sebelum melakukan pembelian/ penjualan.
Penulis tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan.
Setiap transaksi pembelian/ penjualan merupakan tanggung jawab investor



Thursday, June 1, 2017

Indikator Moving Average

Moving average atau kita sebut sebagai Rerata bergerak adalah salah satu indikator yang banyak digunakan. Indikator Moving Average adalah lagging indicator, atau indikator yg bergerak dibelakang harga. Moving Average kemudian diupayakan untuk lebih responsif terhadap harga, maka kemudian dikembangkan Exponential Moving Average (EMA/ XMA) dan Weighted Moving Average (WMA). Masing-masing varian MA tersebut bisa ditemui di charting software.




Gambar 1. Perbandingan gerakan SMA, EMA dan WMA
Perhatikan Gambar 1. Chart TLKM yang dilengkapi dengan SMA(50) berwarna hijau, EMA(50) berwarna kuning dan WAM(50) berwarna merah. Ketiga varian MA tersebut dengan periode yang sama yaitu 50, tetapi terlihat WMA lebih responsif pada pergerakan harga, tetapi tetap ketinggalan dibanding pergerakan harga. Dengan demikian pemilihan untuk menggunakan varian MA sangat bergantung pada trader yang memilih, menggunakan MA yang mana dalam melakukan analisa pergerakan harga saham.

Saat ini akan digunakan Simple Moving Average (SMA), sedangkan penggunaan EMA dan WMA pada prinsipnya sama saja. Sebagai trendfollower, SMA difungsikan sebagai indikator yang memberikan konfirmasi trend. Sifatnya yang lagging, menguntungkan sebagai indikator yang paling lambat dan jujur saat digunakan menilai trend yang berlangsung. Harga di atas MA, kita katakan uptrend. Sedangkan bila harga di bawah MA, kita katakan downtrend.




Gambar 2. MA(50) dan MACD(12,26,9)
Perhatikan Gambar 2. saat harga berada di antara  garis vertikal kuning bisa diperhatikan, MACD berulangkali naik dan turun golden cross dan death cross bergantian, tetapi selama harga masih berada di atas MA(50), maka masih terus melaju naik. Higher high, higher low terus terjadi. Dengan bantuan MA(50), gerakan indikator MACD mendapatkan bantuan yang cukup baik untuk mengambil keputusan beli, hold ataupun jual.
Sekarang akan dilakukan eksperimen dengan menggunakan 2 buah MA, yaitu MA(50) dan MA(20). Aturan penggunaan 2 buah MA sederhana saja ;
Signal beli saat MA periode pendek memotong MA periode lebih panjang dari bawah ke atas, kita sebut Golden Cross (GC). MA periode pendek memotong MA periode panjang dari atas ke bawah, kita sebut Dead Cross (DC).

Bahan percobaannya adalah saham TLKM selama periode Juni – Agustus 2016, digunakan MA(5) dan MA(20) sebagai sample indikator. Perhatikan Gambar 3. Tanggal 4/5-2017 Saat itu MA dalam posisi DC, sehingga disimpulkan harga akan turun, saham TLKM tidak bagus untuk dibeli.




Gambar 3. TLKM -DC MA(5) vs MA(20)
Sesuai aturan di atas, maka perlu menunggu saat yang tepat untuk melakukan pembelian saham TLKM. Memang secara kasat mata terlihat TLKM sedang jalan turun, setelah naik cukup tinggi.
Seperti sudah disinggung sebelumnya MA adalah lagging indikator, sehingga harga sudah bergerak turun cukup jauh, baru ada signal sell dari MA.
Selanjutnya terjadi Golden Cross, tepatnya tanggal 11/5-2016. Karena EoD diupdate saat pasar tutup, maka pembelian dilakukan pada hari berikutnya 12/5-2016, diharga 3710, cukup menghibur walaupun saat itu beredar foto Dian Sastro foto bareng DKI-1, bisa terobati dengan TLKM yang GC.




Gambar 4. TLKM GC pada tanggal 11/5-2016
Seperti pada Gambar 4. terjadi kenaikan 1,1% pada saham TLKM. suatu awal yang baik dengan mengikuti signal MA. Selanjutnya, berdasarkan posisi MA yang masih dalam keadaan GC, maka tidak perlu keluar, tetap mengikuti uptrend yang sedang terjadi.
Tanggal 19/5-2016 terjadi peristiwa yang cukup menghebohkan, saham TLKM mengalami koreksi cukup dalam. Gambar 5. memperlihatkan koreksi yang terjadi cukup besar, TLKM di tutup -2,9%.




Gambar 5. TLKM tanggal 19/5-2016
Bagaimana bisa terjadi, apakah TLKM terkena sentimen negatif karena sidang Saiful Jamil yang dilaksanakan hari itu?  Indikator MA dalam keadaan GC, walaupun banyak yang galau dengan sidang Saiful Jamil, tetapi belum saatnya keluar dari saham TLKM. The show must go on. Tetap hold TLKM, apapun hasil sidang.
Terbukti kesabaran dan ketekunan tanpa terpengaruh rumor apapun memberikan hasil. Tanggal 3/6-2016, TLKM break high, naik dengan candle merah seperti yang diperlihatkan pada Gambar 6.




Gambar 6. TLKM 3/6-2017 break high walaupun dengan candle warna merah.
Kenapa bisa break high, naik tetapi candle merah ya? Cukup mengherankan, mungkin karena saat itu beredar berita mengenai Jessica Iskandar yang jual mobil untuk dijadikan modal. Hallo Neng Jessica, perlu modal buat di pasar saham ya?
Perhatikan gerakan harga TLKM, terus menerus higher high dan higher low. Pertanda uptrend yang sangat bagus. Berapa lama akan bertahan, belum ada yang pasti, selama kondisi MA masih GC, terus ikuti gerakan naiknya.




Gambar 7. TLKM rebound,indikator MA hampir DC.
Tanggal 14/6-2017, pergerakan MA cukup membuat galau, sore hari saat memeriksa chart dengan EoD, ternyata MA(5) sudah meluncur turun mendekati MA(20). Perhatikan Gambar 7. TLKM mulai rebound, tetapi indikator MA malahan berdekatan, hampir DC. Tampaknya indikator MA bereaksi negatif saat beredar kabar Saiful Jamil di vonis 3 tahun. Sungguh menggemparkan, bahkan harga TLKM  naik 0.3% tetapi MA tetap bereaksi negatif. Ini dikarenakan gerakan MA adalah rerata dari 5 candle sebelumnya yang turun cukup jauh.




Gambar 8. TLKM tanggal 29/6-2016 break high dengan candle hijau.
Selama indikator yang kita adopsi dalam sistem trading dalam hal ini adalah MA(5) dan MA(20) belum menunjukkan DC sebagai signal jual, maka saham TLKM tetap di hold.
Terbukti tanggal 29/6-2016, TLKM kembali break high, kali ini dengan candle hijau tinggi, sehingga cukup menyenangkan pemegang saham TLKM.
Mungkin ini adalah cara pasar memberikan hadiah ulang tahun ke-22 untuk Nikita Willy.

Dalam perjalanan berikutnya, TLKM sangat menggembirakan pada tanggal 13/7-2016. Tercatat TLKM mengalami peningkatan 3,9% dan break high. Pada gambar 9 terlihat, tanggal 13/7 TLKM membentuk Morubozu, hari yang benar-benar menggembirakan, karena di hari tersebut Jupe juga memberikan keterangan bahwa dia masih hidup.




Gambar 9. TLKM break high, diikuti koreksi yang cukup dalam.
Hmmm, bahagia itu sederhana, TLKM morubozu dan Jupe masih hidup.
Pasar saham tidak bergerak secara linier, tetapi naik turun mengikuti kondisi pelaku pasar. Bisa jadi banyak penggemar JuPe yang merasa bahagia dan melakukan pembelian besar-besaran pada hari tersebut. Fenomena ini sepertinya akan dipatenkan sebagai Analisa Seleb-mologi.
Berita yang mengecewakan para trader, terutama trader jomblowan sangat berpengaruh. Pada tanggal 15/8-2017, Beredar foto Franda yang cantik dengan suaminya, jelas ini membuat banyak trader patah hati, akibatnya tercermin pada harga TLKM di hari itu tutup -3,3% dan indikator MA menunjukkan DC. Dimulailah fase downtrend. TLKM yang turun, harus dijual besok, seharga 4140.




Gambar 10. TLKM DC, saat nya jual
Ini merupakan pukulan berat untuk para jomblowan, sehingga harus menerima cobaan yang cukup berat.
Apakah harga TLKM akan turun jauh? Berdasarkan signal pada indikator MACD, terlihat indikasi TLKM akan mengalami koreksi, atau setidaknya tidak cukup tenaga untuk melanjutkan penguatan.
Pada Gambar 11. terlihat TLKM bergerak mendatar, walaupun ada peningkatan tetapi masih bisa dikatakan dalam fase sideways. Situasi yang membosankan bagi trader.




Gambar 11. Gerakan TLKM beberapa saat setelah indikator MA menunjukkan DC
Untuk TLKM selama periode 12/5-2016 sampai 16/8-2016, kurang lebih 3 bulan, profit yang dihasilkan adalah sebesar 4140 – 3710 = 430 atau mendapatkan profit sebesar 11,6%. Artinya bila seorang trader membeli saham TLKM pada tanggal 12/5-2016 dengan dana 10jt, maka 3 bulan kemudian dananya telah menjadi 11.600.000,-  hasil yang cukup bagus hanya dengan menggunakan indikator sederhana.
Demikian penjelasan ringan mengenai penggunaan indikator MA yang bisa menghasilkan profit cukup tinggi. Tentu saja penggunaan MA(5) dan MA(20) bisa dimodifikasi sesuai dengan gaya dan tingkat kenyamanan setiap orang. Dengan pengamatan yang cukup panjang, disertai evaluasi dan penyempurnaan sistem trading tentu saja diharapkan bisa memberikan imbal hasil yang lebih baik.

Mengenai konsep Seleb-mology, belum ditemukan hubungan yang cukup kuat antara tingkah selebriti dengan pergerakan harga saham. Apakah kelak hadir seorang analis seleb-mology, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami akan sangat senang mempublikasikan cara analisa terbaru untuk mencapai profit optimal.

Data EoD dengan Frekwensi, Foreign Net Buy/ Sell dan Valuasi Transaksi harian

Kebutuhan data transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia sangat tinggi, setiap institusi mencoba memberikan yang terbaik. Ada berbagai ...