Tradingview Widget

Wednesday, March 7, 2018

Mau kemana IHSG ???

IHSG pada penutupan 6 Maret 2018
IHSG pada penutupan Selasa 6 Maret 2018 ditutup melemah. Secara teknikal, IHSG baru saja menembus support yang cukup kuat.

Support berikutnya ada di 6429 - 6460 pada gambar diberi kotak merah. Pada support tersebut, memberikan gambaran terbentuknya double top.

Bila benar double top, maka target pelemahan IHSG bisa menyentuh 6170, Artinya IHSG akan terpangkas mendekati -10% sejak titik tertingginya di 6693.47 yang tersentuh pada tanggal 20 Februari 2018.

Bila dilakukan pengamatan secara detil, bisa dikatakan IHSG bukan doble top, hanya sebatas koreksi normal terhadap trend yang sedang berlangsung. Tidak perlu terlalu dirisaukan.

Beberapa alasan yang bisa dipertimbangkan adalah pergerakan turun IHSG semakin melemah. Beberapa saham penggerak utama IHSG memang masih terlihat melemah, BBRI, BMRI masih dalam tahap konsolidasi, bahkan TLKM masih belum mencapai target pelemahan.

IHSG saat ini bertahan pada MA50 yang akan bekerja sangat baik menahan pelemahan. Berdasarkan kekuatan MA50 itulah maka bisa diharapkan IHSG akan segera rebound. 

Kemungkinan dalam beberapa hari kedepan IHSG masih mengalami konsolidasi disekitar MA50, trader yang bergerak dalam saham-saham blue chip bisa mulai kembali melakukan akumulasi, bersiap untuk mengikuti penguatan IHSG.

Kita akan nikmati bersama pergerakan IHSG, menantikan bull kembali menguasai pasar.


Saturday, March 3, 2018

Analisa Fundamental dan Teknikal untuk trading saham.

Sebelum membuka posisi dalam trading saham, setiap orang setidaknya melakukan analisa pergerakan harga saham, saat ini di Indonesia analisa yang cukup populer dan banyak pengikutnya adalah :
1. Analisa Fundamental
2. Analisa Teknikal

Ketiga pendekatan tersebut menggunakan data masa lalu untuk memproyeksikan pergerakan harga di masa yang akan datang.. Analisa Fundamental menitikberatkan pada pendekatan kondisi keuangan emiten, melihat angka-angka laba-rugi, peningkatan omzet lalu meletakkan target pergerakan harga. Analisa Teknikal menggunakan grafik melihat pergerakan harga pada masa lampau lalu meletakkan target pergerakan harga.

Pendekatan secara fundamental memerlukan rentang waktu yang paling panjang, memperhitungkan nilai perusahaan untuk membuat keputusan membuka ataupun menutup posisi. Analisa Fundamental memberikan signal beli saat harga pasar berada dibawah nilai perhitungan. Prospek bisnis ataupun peningkatan produksi dan omzet menjadi kriteria penting. Setiap berita yang menyangkut suatu emiten akan dipertimbangkan dalam analisa fundamental.

Pendekatan secara teknikal memiliki rentang analisa yang lebih pendek dari analisa fundamental. Analisa secara teknikal menganggap semua berita dan kejadian sudah tergambar pada grafik. Saat melakukan analisa teknikal berita dan rumor diabaikan hanya mengandalkan apa yang terlihat.

Analisa Teknikal percaya bahwa setiap kinerja emiten sudah tercakup pada pergerakan harga di grafik. Emiten yang mengalami peningkatan kinerja membuat harga di pasar bergerak naik, vice versa. Dengan demikian saat melakukan analisa secara teknikal, maka analisa fundamental sudah diperhitungkan sehingga tidak perlu lagi melihat angka-angka pada laporan keuangan.

Pendekatan Fundamental lebih banyak dikenal karena secara tidak langsung diajarkan secara formal melalui pelajaran akuntansi. Dengan faktor luasnya penggunaan akuntansi, maka penggunaan analisa fundamental bisa diterima secara cepat.

Pendekatan Teknikal sejauh ini sering dianggap sebagai seni karena tidak diajarkan dalam secara formal. Dengan menggunakan garis-garis sederhana, analisa teknikal dapat memproyeksikan dengan baik arah pergerakan.

Untuk seorang yang secara serius menggeluti trading saham, biasanya melakukan kedua pendekatan tersebut. Memilih saham dengan melakukan analisa fundamental, melihat harga perusahaan dan membandingkan dengan harga pasar. Setelah menemukan kriteria yang cocok, kemudia dilakukan analisa teknikal untuk menentukan saat yang tepat membuka posisi.

Ada banyak situs yang membahas analisa fundamental membedah setiap laporan keuangan dan menyajikan kepada publik. Rentang waktu yang panjang sejak membeli hingga menjual seringkali dianggap sebagai investasi, tetapi berdasarkan logika kegiatan tersebut dilakukan untuk mendapatkan peningkatan nilai modal (capital gain), sehingga masih terhitung sebagai kegiatan trading.

Trading berdasarkan analisa teknikal terkadang dianggap sebagai 'trading sebenarnya'. Jika dilihat rentang waktu yang diperlukan sejak membeli hingga menjual saham kadang relatif singkat. Tetapi jarang disadari analisa teknikal digunakan untuk melakukan proyeksi pergerakan harga yang panjang. Tidak pernah ada batasan waktu untuk seorang trader dalam melakukan aktifitasnya.

Pendekatan Fundamental dan Teknikal bisa digunakan dalam rentang waktu yang panjang, tetapi seorang yang melakukan pendekatan teknikal akan menemukan beberapa titik yang menjadi batasan untuk menjual/ membeli.

Dari perbedaan itu secara logis membuat frekwensi trading dengan pendekatan fundamental lebih rendah dibanding frekwensi trading dengan menggunakan pendekatan teknikal. Pergerakan harga yang naik dan turun dalam rentang waktu pendek, bisa dilihat secara teknikal namun tidak terlihat dalam analisa fundamental.

Pemilihan metode analisa bisa berbeda pada tiap orang, tetapi selama tujuannya adalah penambahan modal, bisa dikategorikan sebagai trader belum mencapai tahapan sebagai investor.

Tuesday, January 30, 2018

Gathering BETA Academy

Sabtu 27 January 2017, BETA Academy mengadakan gathering untuk memperdalam beberapa pokok bahasan mengenai analisa teknikal yang sudah dipelajari bersama. Pak Etuz sebagai nara sumber memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai Price Action, Pak Yuza memberikan beberapa penekanan pada indikator dan running price, dan Pak Ramon membahas fibonacci. 
Pada gathering ini secara umum lebih banyak menitikberatkan pemahaman pada diri sendiri, mengatur sikap dalam menghadapi pergerakan harga di pasar saham.
Sikap dan kemandirian sebagai trader menjadi kunci kesuksesan menjadi benang merah yang disampaikan para pembicara. Dalam setiap sistem trading, berbagai metode bisa diterapkan tetapi dengan bersikap secara benar mengantisipasi setiap pergerakan harga mengoptimalkan hasil untuk setiap trading.
Eksekusi analisa, pengaturan keuangan dipadukan dengan sikap yang benar menjadi pembeda hasil yang diperoleh masing-masing trader. 

Monday, January 29, 2018

Gathering - Lippo Mall Puri

Bertempat di Lippo Mall Puri - Jakarta Barat, beberapa orang trader berkumpul dan belajar bersama. Pembahasan berkutat pada Dasar-dasar analisa teknikal dengan sedikit tambahan pada management psikologi.
Dalam beberapa artikel maupun review pergerakan harga saham, seringkali dibahas mengenai psikologi. Ini topik yang sangat menarik, karena pada umumnya Analisa Teknikal bukan sesuatu hal yang sulit. Dengan mengetahui level-level penting pada chart, seorang trader sudah bisa mengikuti pergerakan harga dengan santai. Masalah utama yang dihadapi adalah saat harus berperang dengan diri sendiri, bagaimana bersikap pada saat harga bergerak, ketakutan yang tak terkendali kadang membuat trader cepat merealisasikan keuntungan walaupun saudah benar dalam melakukan analisa, akhirnya profit menjadi kurang optimal.
Pembahasan berbagai materi dilengkapi dengan chart real dari bursa efek Indonesia sebagai contoh kasus untuk kemudian diterapkan dengan menggunakan manajemen psikologi. Diharapkan dengan melakukan praktek pada contoh kecil, kemudian bisa berkembang dan dipraktekkan pada emiten lain dan menghasilkan profit yang lebih optimal.

Thursday, December 21, 2017

Trend following

Setelah mendapatkan persetujuan dari beberapa founder group telegram, pada tanggal 17 Desember 2017, Stock Technisian berkesempatan mempresentasikan Metode Trading Mengikuti Trend.
Alat yang digunakan cukup sederhana, garis trend untuk melihat arah trend dan fibonacci untuk memperkirakan kekuatan trend.

Metode ini merupakan pengembangan dari metode mengikuti trend dengan indikator MACD. Dengan metode ini, diperlihatkan bagaimana mencari saham yang ideal, menunggu waktu yang tepat untuk entry lalu berdiam mengikuti trend sampai terdeteksi kemungkinan pembalikan arah. Dalam membaca chart bisa dilihat hampir tanpa indikator, hanya berupa chart harga dan garis yang membantu untuk menentukan trend.

Sebagai prasyarat dasar yang harus dipahami terlebih dahulu, dianjurkan untuk memahami konsep pergerakan harga, maupun penentuan support / resistant. Penggunaan S/R akan sangat membantu untuk mengenali trend. 

Rekaman presentasi metode tersebut bisa dilihat melalui channel Stock Technisian, dan materi presentasi bisa diunduh melalui Google Drive.

Metode ini bisa dan sangat mungkin dipraktekkan oleh semua trader dengan latar belakang apapun. Bisa sukses untuk trader yang baru saja memasuki pasar modal. Sebagaimana yang sudah ditulis oleh para trader senior, metode trading hanya berperan sekitar 20% - 30% dari kesuksesan, porsi terbesar adalah Money Management dan Psikologi. Terutama pada kesabaran setiap trader, menunggu saat yang tepat untuk entry ataupun untuk exit.


Semoga bisa membantu.

Saturday, December 2, 2017

Perubahan rencana membeli PNBN - Bagian 4

Tulisan ini adalah sambungan dari tulisan
Mengincar PNBN - Bagian 1
Menunggu PNBN - Bagian 2
Rencana beli PNBN terancam gagal - Bagian 3

Setelah menunggu lama, pergerakan harga PNBN tidak sesuai dengan rencana semula. Perlu dilakukan sedikit penyesuaian pada trading plan, untuk mengikuti kenaikan harga PNBN.

Pergerakan harga terakhir PNBN membuat morubozu, suatu bentuk candle yang bagus, mengindikasikan bullish. Pada gambar dibawah terlihat harga PNBN naik dan membentuk new high, mempertimbangkan morubozu kemungkinan candle berikutnya membentuk new high. Untuk pembelian pertama, direncanakan pada harga 1260, yang merupakan support terdekat.



Pembelian pada kisaran 1260 memiliki resiko tersendiri, yaitu harga kemudian bergerak turun mencari support berikutnya. Sebagai langkah pengamanan, sebaiknya dilakukan pengamatan terlebih dahulu, membiarkan harga bergerak turun dibawah 1260, saat harga bergerak naik kembali ke 1260 itulah saatnya melakukan transaksi pembelian.

Keadaan indikator PNBN
ADX (14): 20,58
CCI(20) : 129,541

Indikator CCI sudah menunjukkan posisi di atas 100, gerakan CCI ini adalah cerminan morubozu pada 30 November. ADX menunjukkan posisi uptrending mulai menguat.

Tidak ada yang perlu dicemaskan, tetapi resiko tetap perlu dikendalikan. Untuk itu penyesuaian trading plan PNBN akan terlihat sebagai berikut.

Langkah selanjutnya adalah menunggu, sampai entry level yang direncanakan tersentuh oleh pergerakan harga. Adakah yang bisa dilakukan selagi menunggu? Tentu saja ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan, berlibur, berkebun, bersepeda dan berbagai kegiatan lain yang menyenangkan.

Ikuti terus cerita perburuan PNBN di blog Paman Saham. Jangan lupa untuk mengikuti tutorial melakukan analisa teknikal melalui channel Stock Technician di Youtube.

Tuesday, November 7, 2017

Rencana beli PNBN terancam gagal - Bagian 3

Tulisan ini adalah sambungan dari tulisan
Mengincar PNBN - Bagian 1
Menunggu PNBN - Bagian 2

Tanggal 7 November 2017
 PNBN terus melaju, belum ada tanda-tanda akan mendekati entry level. Apakah rencana entry di 1015 terancam gagal?
Belum gagal, hanya harus menunggu lebih lama lagi, selama harga PNBN belum naik membentuh high lebih tinggi dari 1225, masih sesuai perkiraan.
Malahan dilakukan adjustment entry level, bukan dinaikkan tetapi diturunkan ke 970.
Dari indikator terlihat CCI sudah berada di atas 100, mulai memasuki fase jenuh beli (over bought), keliatannya masih kuat naik beberapa candle lagi.
Indikator ADX belum banyak berubah, garis merah yang mewakili -DI masih ada di atas garis hijau yang mewakili +DI. Garis ADX masih ada dibawah 20, menunjukkan belum ada trend yang dominan, bull ataupun bear masih saling mengintai kekuatan lawan, mengukur kekuatan diri. Trader mengambil posisi wait & see, menunggu pertempuran terjadi sambil mengharapkan bull menang.

Chart PNBN pada jam 10:40WIB terlihat seperti berikut:



Dengan demikian dilakukan penyesuaian pada trading plan, sehingga dalam tabel trading plan sudah ada 2 catatan, seperti terlihat pada trading plan berikut:


Untuk menjaga Risk to Reward Ratio (R/R atau RRR) level cutloss diletakkan 1 level di bawah support. Dengan trading plan ke dua, bisa dilihat R/R lebih baik, tetapi persentase risk naik menjadi sekitar 6,7%. Sesaat sebelum entry ditinjau ulang, diupayakan persentase resiko dibawah 5% tetapi tidak terlalu ketat, sehingga masih cukup flexibel untuk mengantisipasi pergerakan harian.

Bagaimana kelanjutan pergerakan PNBN? Apakah sampai ke entry level yang diharapkan?

Data EoD dengan Frekwensi, Foreign Net Buy/ Sell dan Valuasi Transaksi harian

Kebutuhan data transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia sangat tinggi, setiap institusi mencoba memberikan yang terbaik. Ada berbagai ...